Daerah

Muslimat NU Jember Gelar Pelatihan Perawatan Jenazah Covid-19

Sen, 9 Agustus 2021 | 01:00 WIB

Muslimat NU Jember Gelar Pelatihan Perawatan Jenazah Covid-19

Pelatihan Perawatan Jenazah Suspek Covid-19  yang Meninggal di Rumah dari Sudut  Agama dan Medis di aula Lansia Gedung Muslimat NU Jember, Ahad (8/8/2021). (Foto: Aryudi)

Jember, NU Online 
Panyebaran Covid-19 yang semakin meningkat dan mengakibatkan banyak korban berjatuhan, menginisiasi Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Jember Jawa Timur untuk menggelar pelatihan Perawatan Jenazah Suspek Covid-19  yang Meninggal di Rumah dari Sudut  Agama dan Medis di aula Lansia Gedung Muslimat NU Jember, Ahad (8/8/2021).

 

Pelatihan cara merawat jenazah Covid-19 itu menghadirkan narasumber Dr Cicik Komariah dan Nyai Hj Jakfaroh Wafie. Acara tersebut diikuti oleh para pengurus Pimpinan Cabang dan Ketua Pimpinan Anak Cabang  (PAC) Muslimat NU Jember, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).

 

Menurut Ketua PC Muslimat NU Jember, Nyai Hj Emi Kusminarni, pihaknya merasa perlu menyelenggarakan pelatihan mengingat masih banyak masyarakat yang belum paham cara merawat jenazah yang meninggal akibat terpapar Covid-19.
 

Dikatakannya, pasien Covid-19 yang meninggal di rumah sakit, sudah tidak ada masalah dengan perawatan jenazahnya karena ditangani oleh petugas. Namun, tak sedikit juga warga yang meninggal dunia lantaran Covid-19, belum sempat dibawa ke rumah sakit. Hal itu menyebabkan perawatan jenazah dilakukan secara mandiri oleh masyarakat.

 

"Di situlah kita perlu tahu cara merawat jenazah, baik dari sisi agama maupun medis," jelasnya saat memberikan sambutan.

 

Perempuan yang pernah mengemban amanah sebagai Ketua IPPNU Jember itu juga mengimbau masyarakat agar senantiasa mematuhi prokes sebagai ikhtiar untuk menghindari transmisi Covid-19.  Meski demikian, katanya, masyarakat tidak perlu gundah, apalagi stres menyikapi kondisi saat ini. 

 

"Yang penting, kita patuhi prokes, selebihnya kita berserah diri kepada Allah. Jangan kita hanya berserah diri (kepada Allah) tapi tak patuh prokes, atau sebaliknya. Semua kita lakukan, baik doa maupun usaha," ucapnya.

 

Sementara itu, Nyai Hj Jakfaroh Wafie menegaskan pentingnya masyarakat diedukasi tentang tata cara merawat jenazah Covid-19 secara benar agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya penularan penyakit. Dikatakannya, secara umum perawatan jenazah Covid-19 tidak jauh berbeda dengan perawatan jenazah biasa. 

 

"Namun, secara tehnis ada prosedur prokes yang harus dilakukan demi keselamatan bersama," ungkapnya.

 

Narasumber lain, Dr. Cicik Komariah memberikan pemaparan terkait seluk beluk Covid-19, cara penularan, bahaya,  dan cara pengamanannya. Menurut Pengurus LKKNU Jember dan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jember  itu, kunci penting  untuk menghindar dari  Covid-19  adalah menerapkan prokes. Namun sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum sadar betapa pentingnya mematuhi prokes.

 

“Saya kira kalau kita mematuhi prokes secara penuh, termasuk dalam perawatan jenazah, insyaallah aman,” pungkasnya.

 

Sebelum pelatihan dimulai, di tempat yang sama para peserta dan PC Muslimat NU Jember menggelar doa bersama dan istighotsah untuk memohon keselamatan bangsa kepada Allah, khususnya dari malapetaka pandemi Covid-19.

 

Pewarta: Aryudi A Razaq
Editor: Kendi Setiawan