Daerah

Muslimat Gelar Lomba Kreasi Nasi Kuning dan Cerdas Cermat

Ahad, 3 April 2016 | 15:08 WIB

Ciamis, NU Online
Ratusan anggota Muslimat NU Kecamatan Lakbok memperingati hari lahir ke-70 Muslimat di aula Desa Sukanagara, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis. Mereka mengisi peringatan hari lahir organisasi dengan pagelaran lomba hias nasi kuning dan cerdas cermat perihal kemuslimatan.

Acara dibuka langsung oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lakbok Endun Abdullah. Dalam samutannya, ia mengapreasiasi gerakan perempuan di daerah yang cukup massif. Pasalnya, kekompakan yang ditunjukkan para kader Muslimat sampai saat ini semakin terasa manfaatnya.

"Kami sangat bangga dengan para ibu Muslimat yang selalu berada pada garis terdepan dalam kegiatan sosial. Kami harap bisa selalu bergandengan dengan semua lembaga pemerintahan yang ada di Kecamatan Lakbok," tegasnya di hadapan ratusan anggota Muslimat saat pembukaan, Sabtu (2/4).

Hj Nurhayati mengatakan kepada NU Online bahwa dalam peringatan harlah ini, sejumlah perlombaan digelar seperti lomba menghias nasi kuning serta lomba cerdas cermat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) Muslimat NU. Uniknya, dalam kreasi nasi kuning para peserta hanya dibatasi bahan sejumlah harga Rp. 50.000 serta beras 2 Kg.

"Untuk lomba cerdas cermat, intinya semua peserta yang berasal dari 10 desa yang ada di Kecamatan Lakbok mendelegasikan 3 orang. Harapan besar tentunya semua anggota dapat memahami aturan main dalam sebuah organisasi," kata Hj Nurhayati.

Dari pantauan NU Online, sejumlah ibu-ibu Muslimat tengah sibuk merangkai nasi kuning dengan berbagai bentuk. Salah satunya kreasi ranting Muslimat Desa Cintajaya. Mereka membuat bentuk susunan seperti candi berundak-undak dengan taburan telur goreng serta kacang tanah goreng. Sementara itu, riuh bunyi gelas, piring serta mangkuk terdengar dari para peserta lomba cerdas cermat yang saling rebutan menjawab pertanyaan dari juri.

"Ini momen yang kami tunggu, pasalnya selain mengasah kekompakan dalam mengkreasikan makanan berupa nasi kuning, anggota Muslimat juga bisa berlomba dalam memahami aturan organisasi. Setidaknya mereka mau membaca, begitu pula saya," ujar Laelatul Husniah. (Muhafid/Alhafiz K)