Daerah

Murid SMA Ma'arif NU Raih Medali Emas OSN 2018

NU Online  ·  Selasa, 10 Juli 2018 | 02:00 WIB

Murid SMA Ma'arif NU Raih Medali Emas OSN 2018

Muhammad Ghithrif Gustomo Putra pesair medali emas pada OSN di Padang

Semarang, NU Online 
Satu prestasi yang membanggakan di ajang bergengsi Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang digelar di Kota Padang, Sumatera Barat pada 1-7 Juli 2018 di raih siswa SMA Nasima Semarang lembaga yang bernaung di LP Ma'arif NU Kota Semarang, Jawa Tengah.

Bagi sebagian peserta didik, mata pelajaran ekonomi dianggap sebagai mata pelajaran yang membosankan dan kurang bergengsi sebagaimana Fisika, Matematika atau Kimia. Namun, tidak demikian bagi Muhammad Ghithrif Gustomo Putra, peserta didik kelas XII IPA 1 SMA Nasima Semarang. Peserta didik sekolah yang beralamat di Jalan Yos Sudarso Nomor 17 Arteri Utara Semarang ini memilih menekuni pelajaran ekonomi lebih dari mata pelajaran lainnya.

Ketertarikan pada mata pelajaran inilah yang terbukti kemudian mengantarkan pemilik nama panggilan Ghithrif, meraih medali emas bidang studi Ekonomi dalam ajang bergengsi tingkat nasional. Remaja kelahiran Palu, 10 September 2001 mengatakan kunci keberhasilan dirinya bisa meraih emas OSN adalah ketekunan dan disiplin dalam belajar.  

"Persiapan dengan belajar diiringi minat dan semangat yang tinggi. Intinya banyak membaca materi-materi terkait Ekonomi dari sumber apapun. Saya memanfaatkan quality time, artinya pada saat dimana kondisinya tenang dan saya sedang mood pada saat itulah materi mampu saya serap sempurna," katanya.

Selain itu, santri Ponpes Raudhatul Qur'an Annasimiyyah Puspanjolo Semarang itu juga mengatakan, semangat pantang menyerah, kemandirian, dan berdoa kepada Allah juga menjadi modal untuk keberhasilannya. Tentunya tak mudah belajar di tengah kesibukan sekolah dan mengaji di pondok pesantren.

Anak dari pasangan Gustomo dan Wulan, penjual bunga hias di Pasar Manonda Kota Palu ini mengaku, sejak awal memang suka mempelajari ilmu-ilmu sosial, meski dia notabene berada di kelas IPA. Ketertarikannya itu diwujudkan dengan giat belajar dan menulis karya ilmiah dengan latar belakang ilmu sosial. 

Ketekunannya belajar dan menulis karya ilmiah di bidang ilmu sosial berbuah manis dengan berbagai capaian prestasi antara lain: Juara 1 lomba karya tulis ilmiah bidang IPS yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Semarang tahun 2016,  
Finalis lomba Karya Tulis Ilmiah tentang Benda Cagar Budaya Disbudpar Propinsi Jawa Tengah tahun 2017, Finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah Kepahlawanan Jenderal Sudirman Dinsos Propinsi Jateng 2018. 

Yang terdekat, dia dalam tim SMA Nasima bersama Develina dan Rifqi Bariq meraih Juara 2 Kompetisi Ekonomi Nasional (Kompek) XX yang digelar oleh Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI).

Pencapaian dalam ajang bergensi OSN bidang studi ekonomi boleh dibilang sulit dan berliku. Diawali dari seleksi tingkat Kota Semarang  yang dilaksanakan  28 Februari 2018, Ghithrif  menang dan dinyatakan lolos untuk mengikuti Olimpiade Sains tingkat Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan pada 16-19 April 2018.

Berkompetisi dengan 104 peserta se-Jawa Tengah tentu bukan perkara yang mudah. Namun demikian, Ghithrif  kembali bisa membuktikan kualitasnya dengan memenangkan ajang tersebut dan dinyatakan lolos mewakili Jawa Tengah ke tahap nasional. Di tingkat nasional Ghitrif kembali harus bersaing dengan 84 peserta lainnya yang  berasal dari 34 provinsi se-indonesia. Akhirnya Ghitrif mampu  memperoleh medali emas.

Pencapaian prestisus ini tak membuatnya merasa sombong dan terlalu berbangga diri. 

"Saya selalu yakin Allah SWT akan memberikan pertolongan bagi orang-orang yang selalu berusaha. Ya Allah, hamba semakin percaya atas kekuasaanmu. Bukan dewan juri yang menentukan hasilnya, tapi Engkaulah penentu hasil sebenar-benarnya. Terima kasih ayah dan ibu, guru-guru pembimbing, serta teman-teman yang telah mendukung dengan doa," katanya sebagaiman dikutip dari suaramerdeka.com.

Kepala SMA Nasima, Ilyas Johari berpesan semoga prestasi ini menginspirasi kawan-kawan dan adik-adik kelasnya, bahwa SMA Nasima Semarang memiliki tradisi akademik kuat yang dibuktikan dengan raihan medali emas OSN.

Ghitrif murid SMA Nasima dari Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu yang memperoleh beasiswa pendidikan dari Pemerintah Kota Palu dan Provinsi Sulawesi Tengah. Setelah lulus dari SMA Nasima dia berencana meneruskan studinya di FEB UI. 

Sebagai juara KOMPEK 2018 di memperoleh prioritas masuk menjadi mahasiswa di FEB UI. Lelaki semampai, berkulit cerah, dan berwajah oriental itu bercita-cita menjadi pimpinan di Bank Indonesia atau akan balik ke daerahnya untuk berperan serta dalam upaya-upaya pengentasan kemiskinan. Menurutnya, kemiskinan merupakan akar dari semua permasalahan di Indonesia. (Red: Muiz)