Daerah

Muludan, Warga Kukar Ingin Tangkal Ajaran Kekerasan

Sel, 12 Januari 2016 | 20:06 WIB

Kutai Kartanegara, NU Online
Ribuan warga Kutai Kartanegara (Kukar) menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Raudhatul Jannah, Kecamatan Sebulu, Kukar, Kalimantan Timur pada Ahad pagi (10/01). Kegiatan tersebut dihadiri Habib Muhammad al-Jufri dan Habib Shaleh dari Pasuruan serta pengurus PCNU Kukar.  <>
Ketua Panitia pelaksana Sabilal Rusydi mengatakan kegiatan terselenggara atas kerja sama tiga organisasi di kecamatan Sebulu, yakni GP Ansor, Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur (KBBKT) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Menurut dia, kegiatan tersebut untuk mengarahkan pemuda di Kecamatan Sebulu agar tidak terjerumus kegiatan negatif. Juga untuk membentengi para pemuda dan masyarakat Sebulu pada umumnya agar tidak mudah terjerumus ajaran-ajaran sesat, radikal, seperti terorisme ISIS.

“Kita tangkal itu salah satunya dengan peringatan Maulid ini," kata Sabilal Rusydi didampingi Ketua PAC GP Ansor Sebulu, Amat HS, Ketua KNPI Sebulu, Muhammad Hasani dan Ketua KBBKT Sebulu, H. Kurnain.

Camat Sebulu mengemukakan rasa bangganya terhadap para pemuda di wilayahnya yang aktif melaksanakan kegiatan keagamaan. Menurut dia, kegiatan Maulid tentunya dapat mendukung program pemerintah daerah, terutama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, secara spritual.

"Kami sebagai umara sangat mengapreasiasi pelaksanaan kegiatan ini. Ini penting untuk mengarahkan pemuda agar aktivitasnya lebih bermakna. Sebab, peningkatan kualitas SDM itu bukan saja tanggung jawab pemerintah, melainkan juga masyarakat pada umumnya," kata Murjani.

Ketua Tanfidziah PC NU Kukar H Chairul Anwar mengungkapkan, kegiatan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan tradisi yang harus dipertahankan umat Islam Ahlussunah wal Jama'ah. Maulid Nabi dapat menangkal masuknya ajaran-ajaran berbau kekerasan.

"Kita harus waspada karena banyak yang membenci maulid dan membid'ah-bid'ahkan Maulid. Padahal di dalam kegiatan maulid ada banyak kebaikan dan manfaat yaitu silaturahim, ada pembacaan ayat suci Al-Qur'an, shalawat dan ada majelis ilmu serta ketauladanan dari junjungan kita Rasulullah SAW," papar ketua NU yang insinyur ini.

Sementara Habib Muhammad Al-Jufri bersama Habib Shaleh memimpin membaca shalawat nabi dan mendoakan warga Sebulu, khususnya Kukar agar diberi keberkahan Allah SWT berkat mengadakan Maulid Nabi Muhammad SAW serta di kabulkan semua hajatnya. (Red: Abdullah Alawi)