Daerah

Mujahadah Jumat Pahing Lesbumi NU Pekalongan untuk Kejayaan NKRI

Jum, 14 Agustus 2020 | 09:30 WIB

Mujahadah Jumat Pahing Lesbumi NU Pekalongan untuk Kejayaan NKRI

Kegiatan 'mujahadah selapanan' oleh Lesbumi NU Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Foto: Dokumen Lesbumi Kabupaten Pekalongan)

Pekalongan, NU Online
Pengurus Cabang Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama (Lesbumi NU) Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah menggelar rutinan 'Mujahadah Jumat Pahing' (Jumpa) yang digelar di Joglo Perdamaian II Doro, Kamis (14/8) malam.


Ketua PC Lesbumi NU Kabupaten Pekalongan Eko Ahmadi mengatakan, kegiatan yang diadakan rutin setiap malam Jumat Pahing bulan ini bertepatan dengan syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Bangsa Indonesia.


"Ada ratusan peserta yang didominasi jaringan Lesbumi sampai tingkat desa se-Kabupaten Pekalongan dan komunitas santri larut dalam mujahadah yang dipimpin oleh Gus Muh, putra almaghfurlah KH Muslim Imampuro (Mbah Liem)," ujarnya.


Dikatakan, mujahadah rutinan yang dihelat Lesbumi Kabupaten Pekalongan sebagai upaya memohon pertolongan Allah SWT supaya NKRI aman, makmur, damai sepanjang masa, dijaga dan dijauhkan dari fitnah, adu domba, dan perpecahan bangsa.


"Apa yang kita lakukan dengan menggelar mujahadah adalah sebagai upaya batin agar NKRI aman dan makmur sepanjang masa," ucap Eko Ahmadi.


Ia mengatakan, acara tersebut digelar rutin sebagai salah satu pendidikan intuisi bagi para pengurus Lesbumi dari tingkat cabang sampai ranting. Tujuannya untuk menggemakan vibrasi 'Yang Maha Batin' agar wabah segera berakhir dan semua aktivitas masyarakat dengan suasana barunya kuat lahir dan batin.

 

Ketua PC Lesbumi NU Kabupaten Pekalongan, Jateng Eko Ahmadi (paling kanan) (Foto: Dokumen Lesbumi NU Kabupaten Pekalongan


”Dengan mujahadah ini, semoga berkah dari para leluhur Kabupaten Pekalongan, khususnya Mbah Liem, bisa menjadi spirit dan payung kita semua warga NU untuk selalu memberikan yang terbaik dalam proses pembangunan lahir batin Kabupaten Pekalongan dan  kita dijauhkan dari fitnah,” katanya.


Gus Muh mengajak segenap warga NU pada Agustus ini banyak bersyukur dan berdoa terutama dalam mensyukuri kemerdekaan agar NKRI tetap utuh dan jaya sepanjang masa.


“Semua warga ikut berdoa dalam peringatan Kemerdekaan Bangsa Indonesia ini dengan doa terbaik untuk generasi yang akan datang," ungkapnya. 


Menurut dia, siapapun yang berusaha menghancurkan NU dan NKRI, ibarat kambing yang menabrak tembok tebal dan kuat. Insyaallah akan rontok sendiri.


"Orang-orang di luar sana yang berusaha menggoyang NU dan NKRI tidak akan berhasil. NU dan NKRI sudah kuat," pungkasnya.


Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Musthofa Asrori