Daerah

MUI Lampung Sinergi dengan TNI Adakan Kegiatan Akademi Dai Wasathiyah

Sab, 23 November 2019 | 03:00 WIB

MUI Lampung Sinergi dengan TNI Adakan Kegiatan Akademi Dai Wasathiyah

Akademi Dai Wasathiyah yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung. (Foto: NU Online/Faizin)

Pesawaran, NU Online
Para dai Provinsi Lampung dari 15 kabupaten/kota mengikuti kegiatan Akademi Dai Wasathiyah yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung. Bukan di pesantren maupun hotel, kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari mulai 22-24 November 2019 ini dilaksanakan di Markas Komando Brigif 4 Marinir yang berada di Kabupaten Pesawaran.

Para peserta tidur di tenda yang sudah didirikan di tengah lapangan. Tiga tenda didirikan untuk menampung lebih kurang 60 peserta.

Bukan tanpa maksud panitia menggelar acara dengan menggandeng tentara angkatan laut. KH Khairuddin Tahmid, Ketua MUI Lampung mengatakan bahwa pihaknya terus aktif menggandeng berbagai pihak dalam rangka memperkuat Islam wasathiyah yang mampu menjadikan Indonesia aman, damai, dan tenteram.

"Ulama dan TNI sama-sama memiliki tugas menjaga dan mempertahankan NKRI. Para tentara marinir menjaga dari sisi laut, para ulama menjaga pemahaman umat untuk mencintai NKRI," katanya di sela-sela kegiatan tersebut, Jumat (22/11).

Dalam kegiatan ini, para dai mendapatkan materi, di antaranya Moderasi Islam Indonesia bagi Ketenteraman Dunia dan NKRI, Peranan Polri dalam Menangkal Penyebaran Radikalisme Intoleran, Peran Intelijen dalam Mencegah Radikalisme dan Terorisme, Penangkalan Paham Radikal melalui Doktrin Tri Dharma Eka Karma, dan Metodologi Dakwah Wasathiyah di Era Kontemporer.

Sementara itu, Bupati Pesawaran H Dendi Ramadhona yang hadir pada acara pembukaan mengapresiasi terobosan MUI Provinsi Lampung dalam menggelar acara tersebut. Ia berharap dengan berkumpulnya para dai di Kabupaten Pesawaran akan menjadi keberkahan tersendiri.

"Sulit mengumpulkan ustadz, kiai, dan para ulama di satu tempat. Alhamdulillah saat ini para kiai bisa hadir bersama di sini. Mudah-mudahan akan membawa keberkahan di Pesawaran," katanya.

Ia juga berharap besar kegiatan Akademi Dai wasathiyah mampu mencetak para dai yang moderat dan mampu menjadi penyejuk di tengah oknum yang mencoreng keluhuran Islam dengan tindakan ekstrem dan radikal.

Komandan Brigif 4 Marinir Kolonel Amad Fajar di sela-sela memberi materi Sea Power dan Naval Power Indonesia mengatakan bahwa pihaknya bahagia dan merasa tersanjung atas inisiatif digelarnya kegiatan tersebut di lembaganya.

"Saya sudah tanya ke seluruh marinir. Apa pernah tempatnya digunakan untuk kegiatan MUI. Ternyata belum ada yang pernah menggelar bersama acara seperti ini. Kalau maulid dan hari-hari besar sudah biasa. Tapi yang seperti ini belum pernah ada," ungkapnya.

Ia berharap sinergitas seperti ini terus dipertahankan. Ini menjadi bagian khidmah dan kontribusi dai dan TNI untuk membantu terwujudnya Lampung yang aman dan damai.

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Fathoni Ahmad