Daerah

Muhammadiyah dan NU Kota Pekalongan Bertemu di Gedung Aswaja

NU Online  ·  Ahad, 24 Juli 2016 | 08:00 WIB

Pekalongan, NU Online
Permasalahan umat yang begitu kompleks pada dewasa ini menimbulkan keprihatinan dari para pemimpin umat, khususnya di Kota Pekalongan. Hal ini ditambah dengan munculnya kembali ekstrem kiri dan ekstrem kanan yang seolah mendapat ruang untuk kembali tampil di Tanah Air.

Berangkat dari semangat untuk merajut dan menggalang ukhuwah, itulah maka Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Kamis (21/7) menemui Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan di Kantor PCNU Komplek Gedung Aswaja Kota Pekalongan.

Ketua PDM Pasrum Affandi dalam pertemuan tersebut menyatakan, pihaknya senantiasa membuka tangan lebar-lebar untuk menjalin kebersamaan dan sinergitas dengan semua komponen masyarakat yang ada di Kota Pekalongan.

“NU dan Muhammadiyah sebagai representasi umat Islam, perlu bergandengan tangan guna mempercepat penyelesaian beberapa agenda keumatan dan kemasyarakatan yang saat ini tengah dilakukan pemerintah, seperti penanggulangan rob, pendidikan, kesehatan maupun pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Ditambahkan, agenda-agenda keumatan dan kemasyarakatan tersebut, tentunya jauh lebih bermanfaat daripada sekedar berdebat mengenai hal-hal kecil yang tidak prinsip, seumpama qunut, tahlilan dan perbedaan ritual lainnya.

Sementara itu, Ketua PCNU H. Ahmad Rofiq menyambut gembira kedatangan rombongan dari PDM. Jika bersatu, tentunya kita akan lebih banyak lagi berbuat untuk umat, daripada bergerak sendiri-sendiri.

Dikatakan, jika sinergitas tersebut hendaknya dapat berjalan secara alami dan tidak dipaksa-paksakan. Karena segala yang terpaksa dan tidak tumbuh dari hati dan hal itu tidak akan mampu bertahan lama.

Rombongan PD Muhammadiyah disambut jajaran Pengurus Harian NU antara lain Wakil Ketua H Kasiman Mahmud dan H Zaenal Muhibbin, Sekretaris H Muhtarom dan Ketua Lembaga Dakwah Habib Hasyim Basaiban

Menurut Rofiq, selama ini hubungan di akar rumput antara warga NU dan Muhammadiyah sudah cukup harmonis.Tidak ada lagi kasus-kasus khilafiyah yang mencuat ke permukaan, tandasnya dengan menyatakan kesediannya untuk hadir di acara-acara yang digelar oleh Muhammadiyah dan berharap agar kegiatan ini dapat ditindak-lanjuti di masa-masa yang akan datang. (abdul muiz/abdullah alawi)