Daerah

MTsNU RS Kembangkan Pencak Silat Pagar Nusa

NU Online  ·  Kamis, 13 Juni 2013 | 09:05 WIB

Kudus, NU Online
Keberadaan Pencak silat Pagar Nusa di madrasah/sekolah NU Kudus tumbuh dan berkembang dengan pesat. Ratusan madrasah NU menjadikan pencak silat Pagar Nusa sebagai kegiatan andalan dalam program ekstra kurikuler.
<>
Salah satunya, Madrasah Tsanawiyan Nahdlatul Ulama Raudhatus Shibyan (MtsNU RS) desa Peganjaran Bae Kudus  yang memiliki semangat mengembangkan program pencak silat di kalangan anak didiknya. Setiap tiga kali seminggu, siswa-siswi  RS terutama kelas VII –VIII MTsNU RS mengikuti ektra kurikuler pencak silat dengan pelatih dari Pagar Nusa Kudus.

Kepala MtsNU RS Abdul Hadi mengatakan pencak silat menjadi program andalan dalam upaya menanamkan mental kedisiplinan dan kekuatan bagi anak didik. 

“Kami merasakan adanya Pagar Nusa ini anak-anak menjadi lebih berani dan bertanggung jawab dalam belajar serta cekatan dan terampil,” katanya kepada NU Online dalam acara peringatan harlah ke-90 NU di Peganjaran belum lama ini. 

Program ekstra kurikuler pencak silat ini sudah berlangsung sejak 2005 dengan jumlah peserta latihan mencapai ratusan anak. Pelajar RS sangat senang dan sesuai dengan pola pelatihan yang diterapkan para pelatih. 

“Antara pelatih dan anak-anak ada kecocokan sehingga pencak silat di madrasah kami masih kuat  bertahan,” imbuh Abdul Hadi.

Mengenai prestasinya, atlet sekolah ini pernah meraih juara 1 pencak silat Popda 2012 tingkat karesidenan Pati dan Jawa Tengah. Tidak hanya itu, MtsNU RS selalu mengirimkan wakilnya dalam setiap event kejuaraan pencak silat.

“Bahkan beberapa waktu lalu, anak kami pernah dikirim ke kejurnas di Jakarta. Meskipun belum  berhasil meraih juara tetapi mampu membawa nama baik Madrasah khususnya dan kabupaten Kudus pada umumnya,” tandasnya lagi.

Melihat penampilan pesilat MTsNU RS sudah sangat cakap dan cekatan memainkan jurus-jurus Pagar Nusa. Dalam peringatan Isra' Mi' raj dan harlah ke-90 NU (5/6) lalu, mereka menunjukkan kebolehannya dihadapan ribuan Nahdliyin. Bersama pelatih dan pesilat Pagar Nusa Kudus lainnya, mereka (pesilat MTsNU RS) juga beratraksi menginjak bara api dengan kaki telanjang.

Ketika dimintai komentarnya, salah seorang pelatih M.Thohir mengapresiasi semangat yang dikembangkan madrasah RS ini. Ia menyatakan pihak madrasah sangat memberikan suport kepada anak-anak sehingga pencak silat MtsNU RS cepat berkembang dan sarat prestasi. 

“Sebagian besar yang mengikuti pelatihan adalah perempuan dan mereka hingga kini sudah memperoleh sabuk merah,” ujar Thohir menambahkan kepada NU Online.

Ditanya mengenai Pagar Nusa ke depan, baik Thohir maupun Abdul Hadi berharap madrasah lainnya bisa mengembangkan pencak silat Pagar Nusa.

"Madrasah yang masih menggunakan pelatihan pencak silat dari perguruan lain sebaiknya beralih pada Pagar Nusa. Karena Pagar Nusa ini sebagai lembaga pencak silat resmi milik NU,” ujar Abdul Hadi.

 

Redaktur     : Mukafi Niam
Kontributor : Qomarul Adib