Way Kanan, NU Online
PC GP Ansor Way Kanan akan menggelar dua pelatihan kewirausahaan dalam waktu dekat sebagai upaya mewujudkan tujuan badan otonom Nahdlatul Ulama berada di ujung utara Provinsi Lampung, sekitar 278 km dari Kota Bandar Lampung, ibukota provinsi daerah dikenal sebagai tanah lada ini.
Pelatihan pertama digelar ialah belajar menyablon. Setelah mampu, ujar Ketua PC GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto, di Blambangan Umpu, Selasa (23/1) ialah menjual hasil produksi ketrampilan tersebut melalui toko online sedang dibangun.
Pelatihan lain ialah ketrampilan hijamah atau bekam, serta terapi penyembuhan Aji Tapak Sesontengan. GP Ansor Way Kanan mendapat kepercayaan untuk mendirikan kafe di Kecamatan Bumi Agung.
"Untuk bekam nanti bisa menentukan tarif pada masyarakat seperti sudah berjalan di PAC Pakuan Ratu. Adapun untuk ATS, digunakan untuk menerapi secara cuma-cuma alias gratis. Manajemennya terpisah karena kita mempunyai produk Halal atau hijamah sambil beramal," kata Gatot didampingi Bendahara Abdullah Candra Kurniawan.
Kafe Ansor akan menjual kopi pinang muda buatan kader Ansor Rebang Tangkas dan mie terbang judes (juara pedes) dengan harga terjangkau. Masyarakat bisa terapi kesehatan dengan metode ATS secara gratis di kafe Ansor, demikian juga jika ada pembeli yang minta diterapi juga bisa.
Aktivis Gusdurian Lampung itu menyebut, hal itu merupakan komitmen keberadaan Ansor Banser untuk masyarakat. Namun ATS nantinya akan dibuat pelayanan sendiri, yakni Klinik Sekelik (bahasa Lampung, saudara) untuk membantu kesehatan masyarakat.
Pelatihan bekam dan ATS akan digelar di Bumi Agung pada 1 Februari 2018. Untuk pelatihan menyablon akan digelar di Kecamatan Baradatu. Kuota peserta setiap pelatihan maksimal lima orang.
"Kita batasi agar lebih optimal. Untuk waktu pelatihan menyablon akan segera ditentukan menunggu barang sudah siap karena nanti ada satu investasi alat sablon akan diserahkan pada kader. Paling lama dua hari setelah kegiatan di Bumi Agung," kata Gatot lagi.
Selain membekali kader dengan tambahan ketrampilan dalam pelatihan itu, wawasan kewirausahaan akan disampaikan oleh kader Ansor Way Kanan yang telah sukses menekuni bidang ekonomi.
"Termasuk neo neuro lingusitic programing atau NNLP untuk kewirausahaan senilai Rp250 ribu per orang jika mengikuti pelatihan di luar juga akan disampaikan," papar Gatot lagi.
Satu tujuan GP Ansor ialah membentuk dan mengembangkan generasi muda Indonesia sebagai kader bangsa yang cerdas dan tangguh, memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, berkepribadian luhur, berakhlak mulia, sehat, terampil, patriotik, ikhlas dan beramal shalih.
"Jika merujuk tujuan tersebut, cerdas berdekatan dengan kreativitas. Adapun tangguh, bisa diterjemahkan dengan keberanian untuk mandiri. Ini yang harus dipahami setiap kader Ansor berikut badan semi otonomnya Barisan Ansor Serbaguna," kata Gatot.
Menurut dia, pimpinan cabang lebih memilih memberi kail daripada seeokor ikan kepada kader. Jika kail digunakan optimal dan rutin, tentu mendapatkan lebih banyak ikan, demikian Gatot Arifianto. (Rizqiadeeva/Fathoni)