Meziarahi Makam Kasepuhan Raja Sumedang Jelang Ramadhan
NU Online · Ahad, 29 Mei 2016 | 23:33 WIB
Menjelang bulan suci Ramadhan, keluarga besar Nahdlatul Ulama Desa Cigendel Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat melaksanakan ziarah ke kompleks pemakaman para kasepuhan pendiri kerajaan Sumedang Larang.
Pemakaman yang diziarahi antara lain makam Nangtung Eyang Jaga Baya, Eyang Mira Maya, Eyang Singa Kerta, makam Pasarean Pangeran Santri, Pangeran Kornel, makam Dayeuh Luhur Eyang Jaya Perkasa, dan Kanjeng Prabu Geusan Ulun.
Kegiatan ziarah yang berlangsung Sabtu (28/5) ini dipimpin oleh Rais Syuriyah MWCNU Kecamatan Pamulihan Kiai Didin. Menurutya, kegiatan ziarah seperti ini merupakan tradisi NU yang harus dilestarikan. Apalagi ziarahnya dilakukan menjelang bulan Ramadhan, itu sangat dianjurkan.
Peserta ziarah sengaja memilih makam-makam raja Sumedang untuk mengenal lebih jauh silsilah dan sejarah Sumedang. “Melalui ziarah dan napak tilas ke raja-raja Sumedang seperti ini diharapkan rasa menghormati sejarah dan kecintaan mereka terhadap tanah kelahirannya semakin tinggi,” lanjut Kiai Didin.
Adapun Ketua Pengurus Ranting NU Desa Cigendel Ocin Abdul Ro'uf mengatakan, maksud tujuan kegiatan ziarah maqbaroh ini yaitu dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, di samping demi menjaga tradisi-tradisi Islam Ahlussunnah wal Jama'ah ala NU.
“Kegiatan ini baru pertama kali di laksanakan oleh Pengurus Ranting NU Desa Cigendel, mudah-mudahan kegiatan ziarah maqbaroh seperti ini bisa terus terlaksana dan menjadi agenda bulanan bagi kita selaku KBNU Desa Cigendel," ujarnya.
Kegiatan ziarah maqbaroh ini diikuti oleh seluruh warga KBNU Desa Cigendel dan diikuti juga oleh Syuriah MWC NU Kecamatan Pamulihan, pengurus PAC GP Ansor Pamulihan, Pengurus PRNU Cigendel, dan Muslimat NU Cigendel. (Dudi Abdurohman/Ayi Abdul Kohar/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua