Metode Al-Ghooyah Permudah Belajar Baca Kitab Kuning
NU Online · Sabtu, 13 Juli 2013 | 05:01 WIB
Probolinggo, NU Online
Selama bulan suci Ramadhan 1434 H, Al-Ghooyah Center Probolinggo bekerja sama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Probolinggo menggelar pelatihan baca kitab kuning bagi anak Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) mulai dari kelas 4, 5 dan 6 se Kota Probolinggo.<>
Pelatihan yang mengambil tema “Memaknai Semangat Ramadhan dengan Membumikan Pemahaman Al-Qur’an dengan Benar” ini dihadiri oleh para pengurus PCNU Kota Probolinggo beserta para pengurus lembaga, lajnah dan badan otonom (banom).
Kegiatan pelatihan ini digelar mulai dari tanggal 1 hingga 20 Ramadhan 1434 H di Kantor PCNU Kota Probolinggo dengan durasi satu kali tatap muka 2 jam per hari. Al-Ghooyah Center merupakan pusat pelatihan baca kitab kuning di Probolinggo yang digawangi oleh oleh penemu metode Al-Ghooyah Abdurrohman Nabrowi yang juga Ketua PC Lembaga Bahsul Masail ((LBM) NU Kabupaten Probolinggo.
Kepada NU Online, Jum’at (12/7) Abdurrohman Nabrowi mengungkapkan pelatihan baca kitab kuning ini bertujuan untuk memberikan penguasaan membaca, menterjemahkan dan memahami Al-Qur’an dan nahwu shorrof sejak usia dini dengan menggunakan metode Al-Ghooyah.
“Metode ini akan lebih memudahkan anak-anak dalam memahami agama dengan utuh nantinya. Selain itu, menggairahkan kembali terhadap kitab kuning yang mulai tidak diminati dengan alasan sulit dan lama serta mendukung dan melakukan pendidikan karakter melalui nilai-nilai agama,” ungkapnya.
Pelatihan baca kitab kuning ini dimulai dari belajar nahwu shorof, memahirkan penggunaan kamus dan menterjemahkan dengan menggunakan Al-Qur’an yang dimulai dari surah Al-Fatihah dan Al-Baqarah sebagai latihannya.
“Melalui pelatihan baca kitab kuning sejak dini dengan metode Al-Ghooyah ini diharapkan mampu membangun anak-anak calon pemimpin bangsa yang berkarakter dan berkepribadian sholeh, cerdas, terampil dan paripurna,” harapnya.
Sementara Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kotab Probolinggo Achmad Hudri menyambut baik pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan baca kitab kuning dengan menggunakan metode Al-Ghooyah akan memberikan kemudahan kepada anak-anak dalam belajar kitab kuning. Dengan demikian, nantinya anak-anak akan mampu menterjemahkan dan memahami Al-Qur’an dan nahwu shorof dengan baik dan benar.
“Mudah-mudahan pelatihan ini mampu memberikan manfaat kepada masyarakat terutama anak-anak yang berada di bangku SD dan MI dalam membaca kitab kuning dengan mudah untuk memahami dan menterjemahkan Al-Qur’an dan nahwu shorof,” ungkapnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua