Daerah

Meriahnya Piala Akreditasi MWCNU Larangan Diarak

NU Online  ·  Senin, 16 April 2018 | 07:00 WIB

Pamekasan, NU Online
Nahdliyin memadati jalan raya di daerah Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Ahad (15/4) siang. Mereka rela berpanas-panasan guna menyaksikan sekaligus mengapresiasi prestasi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Larangan yang baru saja mendapat penghargaan Piala Akreditasi MWCNU terbaik se-Kabupaten Pamekasan.

Piala akreditasi tersebut diarak mewarnai kirab Harlah NU yang diadakan MWCNU Kecamatan Larangan. Tujuannya, sebagai rasa syukur dan ikhtiar inspiratif bagi MWCNU-MWCNU lainnya yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.

Kirab tersebut diikuti oleh Muslimat NU, GP Ansor, IPNU-IPPNU, lembaga dan lajnah, serta masyarakat secara umum. Mereka tampak melebur di bawah panji-panji kebesaran NU.

"Ini Insyaallah bukan pamer, tetapi sebagai tahaddus bin nikmah atas prestasi yang diraih oleh MWCNU Larangan. Prestasi ini hasil jerih payah semua pengurus, baik di jajaran syuriah maupun tanfidziyah," ujar Ketua MWCNU Larangan, KH Juhedi.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang tersebut menambahkan, pihaknya beserta pengurus yang lain menjadikan prestasi piala akreditasi sebagai cambuk penyemangat untuk lebih memajukan organisasi moderat yang dipimpinnya.

"Selamat dan sukses MWCNU Larangan, semoga terus meningkat prestasinya untuk kesejahteraan dan kebaikan organisasi beserta umat," ujar Ketua PCNU Kabupaten Pamekasan, KH Taufik Hasyim, di sela-sela sambutannya.

Sebelumnya, sertifikat akreditasi A diterima langsung oleh Ketua MWCNU Larangan, KH Juhedi, pada puncak Harlah Ke-95 NU di lapangan sepak bola Waru Pamekasan pada Sabtu (7/4) malam lalu.

"Kami turut bersyukur atas akreditasi A yang diperoleh oleh MWCNU Larangan, penghargaan ini sebagai bentuk dari kerja keras dan kekompakan yang dilakukan oleh seluruh pengurus MWCNU Larangan," urai Kiai Juhedi.

Kiai Juhedi tampak merendah, itu mengingat keberhasilan yang diraihnya tidak lepas dari banyaknya yang terlibat aktif sehingga organisasinya dapat penghargaan prestisius, itu kerja tim. Jika hanya dirinya sendiri yang menggerakkan NU di Kecamatan Larangan, Kiai Juhedi mengaku tidak akan mampu. (Hairul Anam/Muiz)