Daerah

Merebak Ancaman Transnasional, NU Cerahkan Pelajar Madura

NU Online  ·  Kamis, 21 Maret 2013 | 11:06 WIB

Pamekasan, NU Online
Ancaman gerakan transnasional yang dapat menggoyahkan paham Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) di kalangan pelajar, dirasakan merebak di Madura, Jawa Timur. Karena itu, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang menggelar diskusi yang melibatkan para pelajar Madura.<>

Ketua PCNU Kabupaten Sampang, KH Bustomi kepada NU Online di sela acara, Rabu (20/3) menjelaskan, pemahaman yang tidak benar sangat mudah menyerang para pelajar. Untuk itu, tambahnya, mereka perlu dibekali tentang pemahaman yang benar.

Seminar tersebut ditangani langsung oleh para petinggi PCNU Kabupaten Sampang beberapa waktu lalu. Puluhan pelajar yang hadir. Mereka mewakili lembaga pendidikan dari berbagai daerah.

Dalam kesempatan itu, Kiai Bustomi mewanti-wanti dengan penjelasan betapa gerakan transnasional kini tetap terasa mewabah. Salah satu ciri utamanya, ialah coba mengerdilkan pahama keagamaan yang selama ini dianut dan dijalankan oleh warga nahdliyin.

Ditambahkan, pencerahan dari petinggi NU mesti digalakkan. Salah satu caranya ialah dengan secara rutin menggelar pertemuan dengan para pelajar. Dalam hemat Kiai Bustomi, sebagian pelajar itu masih berjiwa labil. Sehingga, paham keagamaannya sangat mudah digoyahkan.

Karena itu, pihaknya tidak menghendaki para pelajar terpengaruh dengan adanya gerakan transnasional. Para pelajar perlu dibentengi dengan ajaran agama yang mencerahkan dan selaras dengan paham Aswaja.

Diskusi tersebut, menghadirkan narasumber di antaranya KH Hasan Jalani dari GP Ansor, KH Zainal dari Muhammadiyah, dan KH Wesil dan KH Miftahol Rozak selaku tokoh NU Madura.




Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Hairul Anam