Menjaga Tradisi, Meneladani Ajaran Pendiri
NU Online · Ahad, 2 Juni 2013 | 23:20 WIB
Sragen, NU Online
Ribuan warga tumpah ruah di Alun-Alun Sasono Langen Putro Sragen, Senin kemarin (27/5). Mereka menyaksikan prosesi kirab budaya dan tumpeng yang digelar guna memperingati hari jadi Kabupaten Sragen ke-267.<>
Dalam kirab tersebut, semua peserta mengenakan pakaian khas tradisional Jawa, yakni lurik, ikat wulung, dan sarung Goyor, semakin menajdikan acara tersebuat kental akan nuansa lokal.
“Selain menjadi wujud rasa syukur kepada Tuhan, kami juga ingin mengajarkan kepada generasi muda agar paham dan mengerti sejarah kampung halamannya,” terang Bupati Sragen, Agus Fatchurrahman, di sela kegiatan.
Ia berharap acara kirab ini juga dapat menumbuhkan semangat kebersamaan dan gotong-royong di masyarakat. Hal ini juga demi meneruskan ajaran para tokoh-tokoh pendiri Sragen, diantaranya Pangeran Sukowati.
“Pangeran Sukowati (Mangkubumi) mengajarkan kita akan hal itu (kebersamaan dan gotong royong). Sejarah juga mencatat bahwa kebersamaan dari seluruh elemen masyarakat akan melahirkan kekuatan yang dahsyat membangun Bumi Sukowati,” tandasnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Ajie Najmuddin
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua