Menanggapi Isu Rohingya, PMII Buleleng Serukan Persatuan
NU Online · Senin, 11 September 2017 | 20:05 WIB
Khawatir tragedi kemanusiaan di Myanmar digiring menjadi isu yang memantik konflik baru di tanah air, aktivis PMII Buleleng Bali menggalang aksi dan doa bersama dengan lintas agama dan OKP, Ahad (10/9).
Ketua PMII Buleleng Muhammad Mahfud menilai bahwa ada upaya kelompok-kelompok tertentu yang menghendaki agar rakyat Indonesia ini pecah dengan memanfaatkan tragedi Rohingya.
"Jangan kita terbawa pada suasana emosional, tetapi mengabaikan tindakan yang rasional, karena banyak faktor yang melatarbelakangi konflik Myanmar," terangnya.
Aksi yang diadakan di halaman Yayasan Nurul Hidayah ini sengaja untuk menyampaikan pesan persatuan agar tidak mudah terprovokasi.
Hadir dalam aksi ini perwakilan PCNU, Wali Umat Budha Indonesia (Walubi), Pemuda Theravada Indonesia (Patria), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), GMNI, GP Ansor dan Banser.
Menariknya, setelah doa bersama, seluruh peserta makan bersama dalam satu nampan atau Magibung dalam istilah di Bali. Makan bersama ini sebagai simbol persaudraan sesama manusia kendati beda keyakinan. (Abraham Iboy/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua