Bogor, NU Online
Katib Syuriah PCNU Kabupaten Bogor, KH Abbas Ma'ruf, mengatakan Nahdliyin harus tahu tentang Lembaga Takmir Masjid (LTM) termasuk LTM NU Kabupaten Bogor. Sebagai lembaga NU yang berkonsentrasi pada urusan masjid, keberadaan LTM sangat penting karena masjid adalah rumah umat Islam dan rumah Allah Swt.
Menurut Kiai Abbas, slogan LTM adalah 'Memakmurkan masjid'. Memakmurkan masjid, bukan sebatas datang lalu shalat berjamaah saja. "Memakmurkan justru meningkatkan fungsi masjid jadi pusat penguatan akidah Ahlisunnah wal Jamaah Annahdliyah, pusat kesehatan dan pusat keilmuan," kata Kiai Abbas pada Halal bi Halal dan Silaturahim LTM PCNU Bogor, Ahad (8/7).
Pada acara yang berlangsung di Pesantren Riyadul 'Aliyah Desa Cisempur, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu, Kiai Abbas juga menekankan pentingnya melakukan kalibrasi kiblat di setiap rumah warga NU. "Pengurus LTM harus terjun melakukan kalibrasi kiblat, pasti warga akan senang," lugas kiai yang dikenal sederhana dan pekerja keras ini.
(Baca: KH Abbas Ma'ruf, Kiai Pekerja Keras dari Cisempur)
Pada kesempatan yang sama ketua Lembaga Takmir Masjid PCNU Kabupaten Bogor, H Agus Riadi mengatakan kesetujuannya dengan arahan yang dipaparkan oleh Kiai Abbas. "Kalibrasi kiblat harus dilakukan secepatnya," tegas Haji Agus.
Sementara itu, Wakil Sekretaris PCNU Kabupaten Bogor, KH Amirullah memberikan motivasi kepada hadirin agar terus membangkitkan rasa cinta, sehingga aktif dan berjuang memakmurkan masjid serta umat.
(Baca: Peneliti Dorong Ormas Moderat Cegah Radikalisme di Masjid Pemerintah)
Ia menyebut, upaya memakmurkan masjid dan umat juga telah dicontohkan oleh Katib Syuriah Kiai Abbas di lingkungan pesantren dan masyarakat Caringin. "Makmurkan selain kita, niscaya beragam kebaikan pasti menyertai kita,” kata Kiai Amir.
Halal bi halal pengurus LTM dan jajaran pengurus PCNU Kabupaten Bogor juga diikuti santri dan wali santri. Acara berjalan dengan penuh khidmat, diakhiri dengan pernyataan penyatukan tekad demi memakmurkan masjid dan umat lalu. (Abdul Hadi Hasan/Kendi Setiawan)