Daerah

Maulid Sarana Pelajar NU Teladani Dakwah Nabi

Sel, 27 November 2018 | 10:30 WIB

Sumenep, NU Online
Peringatan maulid pada hakikatnya adalah media untuk meneladani akhlak, khususnya bagaimana Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah. Mengenalkan dan meniru perilaku Nabi menjadi penting bagi para pelajar Nahdlatul Ulama.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Wildan selaku Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Dungkek, Sumenep, Jawa Timur, Senin (27/11). Kegiatan yang diselenggarakan di kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat tersebut juga berbarengan dengan Majelis Pelajar.

“Dengan maulid,kita belajar sejarah lahirnya Nabi Muhammad yang demikian dimuliakan. Hal ini juga untuk memberikan stimulus terkait nilai-nilai akhlak Nabi kepada pelajar NU,” jelasnya.

Dalam pandangannya, peringatan maulid juga dapat dijadikan sarana meneladani cara Rasullah menyebarkan agama dengan penuh kesabaran. "Kita belajar dari akhlak yang ditonjolkan baginda Nabi saat menyebarkan Islam kala itu,” ungkapnya.

Karenanya, dirinya sangat tidak sependapat dengan berbagai organisasi yang mengatakan bahwa maulid Nabi Muhammad adalah bidah. “Tentu ini menjadi tantangan tersendiri khususnya bagi pelajar NU,” jelasnya.

Sedangkan Fauzi dari Pimpinan Cabang IPNU Sumenep mengingatkan para pegiat IPNU dan juga IPPNU untuk istikamah dalam menjalankan organisasi. “Peringatan maulid ini juga sebagai bukti bahwa para pelajar NU telah menjalankan misi dalam rangka meneladani dan menjalankan amanah organisasi secara benar,” ungkapnya.

Secara khusus, Fauzi juga mengapresiasi ikhtiar yang dilakukan PAC IPNU Dungkek yang demikian penuh semangat dalam menjalankan amanah. "Kita sangat mengapresiasi kinerja kepengurusan di sini yang sangat progresif dalam menjalankan kegiatan formal maupun informal," katanya.

Sedangkan Ketua MWCNU Dungkek, Ahmad Tirmidzi berpesan agar peringatan maulid dapat dijadikan sebagai ajang mengamalkan nilai-nilai perjuangan Nabi Muhammad. 

Salah satu akhlak mulia Nabi adalah menjaga kekurangan dan aib orang lain. "Karenanya, kader IPNU maupun IPPNU jangan gemar membuka aib orang lain, entah itu benar apalagi salah," tandasnya.

Turut hadir dalam acara ini Ketua PAC IPNU dan IPPNU di kawasan Timur Daya dan kader IPNU IPPNU Dungkek. (Mahrus/Ibnu Nawawi)