Daerah

Maulid, Pesantren Bahrul Ulum Hadirkan Habib Ahmad bin Ismail al-Habsy

Kam, 9 Januari 2014 | 23:01 WIB

Jombang, NU Online
Ada yang istimewa di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang Jawa Timur. Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1435 H, pesantren legendaris ini menghadirkan Habib Ahmad bin Ismail al-Habsy, Rabu  (8/1) malam. 

<>Atas nama dewan pengasuh, KH Hasib Wahab Chasbullah menandaskan bahwa kehadiran Habib Ahmad bin Ismail al-Habsy merupakan kehormatan bagi pesantren ini. 

"Beliau adalah orang yang sangat dihormati," tandas salah seorang putra pendiri NU, KH Abdul Wahab Chasbullah ini. 

Apalagi Habib Ahmad berkenan untuk berada di pesantren ini selama dua hari sekaligus. "Besok malam, beliau akan memimpin kegiatan maulid Nabi di masjid pesantren," katanya.

Sedangkan Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko yang berkenan hadir menandaskan bahwa kegiatan shalawatan dalam rangka memperingati maulid sebagai hal positif.

Pada kesempatan tersebut, bupati juga mengingatkan bahwa Pemkab Jombang telah bertekad untuk mensejahterakan masyarakat. Diantaranya dengan realisasi program pencairan dana 500 juta selama setahun kepada seluruh desa di Kabupaten Jombang. 

"Ini bukti komitmen dan terimakasih kami untuk mensejahterakan masyarakat," tandasnya. 

Selanjutnya, Pak Nyono, sapaan akrabnya, akan mendorong akuntabilitas  penggunaan anggaran yang ada. "Kami akan menjaga transparansi seluruh anggaran," ungkapnya. 

Kegiatan maulid ini diselenggarakan di halaman Pondok Pesantren Putri Lathifitah Satu Bahrul Ulum Tambakberas yang merupakan dalem kasepuhan. Karena selama masih hidup, KH Abdul Wahab Chasbullah menempati kediaman ini.

Tampak hadir Wakil Bupati Jombang, Nyai Hj Mundjidah Wahab Chasbullah, Rais Syuriah PCNU Jombang KH Abdul Nashir Fattah, juga sejumlah kepala dinas dari Pemkab Jombang.

Peringatan Maulid Nabi juga diselenggarakan oleh kantor Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto Jawa Timur menggelar kegiatan istigotsah kubro di Gedung Serba Guna  Kemenag jln.RA.Basuni no.28A Sooko Mojokerto, Kamis (09/01) pagi. 

Sekitar 750 karyawan dan karyawati  di Satuanm Kerja, Kantor Urusan Agama maupun yang diperbantukan di lembaga swasta, memadati gedung. Sementara  kendaraan mereka berjajar memenuhi halaman kantor.

Hadir di tengah-tengah jamaah antara lain pejabat struktural dan fungsional Kankemenag Kabupaten Mojokerto serta Ketua MUI, KH.Masghul Ismail yang didapuk sebagai pemberi mauidhah hasanah serta anggota PPKA (Persatuan Pensiunan Kementerian Agama).

Kegiatan ini berusaha merangkul semua elemen di Kemenag sehingga  tiap bulan istighotsah diselenggarakan secara bergiliran dari rumah ke rumah. Pagi tadi adalah puncak pertemuan antara karyawan aktif dan purna tugas yang diadakan setahun sekali. 

"Kami menyebutnya dengan istighotsah kubro," tandas H Mukti Ali kepada NU Online. 

Istigotsah kubro ini berbarengan memperingati  maulid Nabi Muhamad SAW. Namun demikian menurut Ketua Panitia H Amir Sholihudin (Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Mojokerto) setidaknya ada tiga manfaat dari kegiatan istighotsah kali ini. 

"Pertama istigotsah dimaksudkan memperingati tahun baru 2014," terangnya. Kedua, angkaian tahlil dan dzikir ini digelar dalam rangka Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke 68. "Ketiga adalah untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW," katanya.

KH Mashul Ismail dalam ceramahnya menerangkan peringatan maulid serta kontroversi boleh tidaknya peringatan tersebut sebagaimana pendapat Jalaludin Asyuyuti yang membolehkan memperingatinya asal dalam acara tersebut tidak bercampur dengan mungkarat.

Acara semakin semarak dengan iringan grup Nasyid al-Muqoddas (syaifullah/mukafi niam)