Banjarmasin, NU Online
Seorang ulama terkenal dari tanah Jawa Habib Qurasy Baharun mengajak kaum Muslim menjadikan peringatan maulid Nabi Muhammad saw sebagai pembawa berkah.<>
Ajakan itu dalam tausiyahnya pada peringatan Maulid Rasulullah SAW 1435 Hijriyah di kediaman HA Sulaiman HB, seorang tokoh masyarakat Kalimantan Selatan, Kamis malam.
"Untuk bisa membawa berkah, maka jadikan peringatan maulid sebagai momentum buat merenung, apakah kita sudah meneladani atau mengikuti tuntunan Rasulullah SAW tersebut," ujarnya.
"Bukan cuma sekedar merenung. Tapi menjadi momentum untuk mengubah perilaku sesuai dengan tuntunan Muhammad saw sebagai salah satu bukti kecintaan kita kepada beginda rasul tersebut," lanjutnya.
Pada kesempatan itu pula, dia secara sekilas mengungkap kepemipinan Rasulullah SAW, yang dalam waktu sekitar 23 tahun mampu menghantarkan pengikutnya kepada kemajuan.
"Tapi bagaimana dengan reformasi di negara kita? tanyanya, yang langsung dia jawab sendiri, hal tersebut mungkin kita, terutama penduduk Indonesia yang mayoritas Muslim sudah kehilangan roh kalimah "la ilaha ilallah".
"Sebab itu, sebagai kaum Muslim, kita harus menjaga agar jangan sampai kehilangan roh la ilaha ilallah. Karena kalau sudah kehilangan roh la ilaha ilallah jauh untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat," demikian Quraisy Baharun.
Sebelumnya tuan rumah yang diwakili Suryo juga mengajak hadiri/undangan untuk senantiasa meneladani hamba Allah pilihan, rasulullah Muhammad saw dalam segala aspek kehidupan.
Peringatan maulid di kediman tokoh pengusaha dan anggota kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia itu, dimeriahkan dengan kumandang syair yang menyanjung serta menceriterakan Muhammad saw.
Sedangkan doa bersama dipimpin KH Syarwani Al Djuhri, pimpinan pondok pesantren Muhammad Arsyad Al Banjary Balikpapan, Kalimantan Timur. (antara/mukafi niam)
Terpopuler
1
Penjelasan Nuzulul Qur’an Diperingati 17 Ramadhan, Tepat pada Lailatul Qadar?
2
Hukum Shalat Tarawih Tapi Belum Shalat Isya, Penting untuk yang Suka Datang Telat
3
Syekh Wahbah Zuhaili: Ulama Produktif Abad 20 Berjuluk Imam Suyuthi
4
Hukum Jamaah dengan Imam yang Tidak Fashih Bacaan Fatihahnya
5
Khutbah Jumat: Ramadhan Momentum Lestarikan Lingkungan
6
Literasi Digital NU Bali Ajak Masyarakat Tingkatkan Toleransi untuk Membangun Harmoni
Terkini
Lihat Semua