Jepara, NU Online
Komunitas Matapena Yogyakarta mengadakan program Liburan Sastra di Pesantren (LSdP), yang menjadi ajang silaturrahim para santri. Demiian dikemukakan Pijer Sri Laswiji mewakili koordinator Matapena, Isma Kazee dalam LSdP ke-10 yang dilaksanakan di Pesantren Balekambang Jepara, sejak awal Juli kemarin.<>
Menurutnya, kegiatan yang dimulai sejak 2008 silam dan dilaksanakan setahun 2 kali sudah melakukan gerakan literasi di 10 tempat. LSdP 1-6 dilaksanakan di Yogyakarta selanjutnya secara berurutan di Unsiq Wonosobo, Pesantren Hasyim Asyari Bangsri Jepara, Pesantren Riyadlul Ulum Waddakwah Tasikmalaya dan Pesantren Balekambang Jepara.
Pijer mengungkapkan selain ajang silaturrahim santri sambungnya juga untuk mengisi waktu liburan menjadi lebih bermakna. Ia menyebut berlibur-bersastra-berkarya sebagaimana jargon LSdP.
Pengasuh Pesantren Balekambang, KH Makmun Abdullah Hadziq yang diwakili H Miftakhuddin dalam sambutan awal kegiatan menyatakan sastrawan adalah manusia langka yang patut dipelihara.
Hal itu, jelas kepala SMK Balekambang ada kaitannya dengan komunitas sastra yang jumlahnya tidak banyak juga orang-orang kreatif juga sedikit kuantitasnya. “Namun demikian, orang-orang kreatif itu lanjutnya harus tetap mengekpresikan imajinasinya,” jelasnya.
Halimah Garnasih, Koordinator Fasilitator Matapena mengatakan selama 3 hari peserta diberikan materi dan praktik diantaranya Stadium General: Menghargai Perbedaan dan Keberagaman, Sorogan Pengalaman, Praktik Menulis, Bedah Karya, Trik-trik Menulis, Kembulan Cerpen (Problem Solving Kepenulisan), Tahlilan Sastra, Olahrasa dan Teknik Melakonkan Naskah dalam Pertunjukan.
Selama kegiatan tambahnya dipandu oleh beberapa fasilitator: Pijer Sri Laswiji, Mahbub Djamaluddin, Moh Mahrus, Akhiriyati Sundari, Sachree M Daroini, Khilma Anis, Zaki Zarung dan Imam Aziz pengisi orasi budaya.
Redaktur : A. Khoiru Anam
Kontributor: Syaiful Mustaqim
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua