Jember, NU Online
Tak lama lagi, warga Jember, khususnya muslim etnis keturunan akan memiliki masjid yang cukup representatif. Namanya masjid Cheng Hoo. Pembangunan masjid yang terletak di di Jl Hayam Wuruk, Kelurahan Sempusari, Kec. Kaliwates tersebut saat ini sudah mencapai sekitar 65 persen.
<>
“Seperti rencana kami, masjid ini ditarget selesai satu tahun. Mudah-mudahan pertengahan tahun ini sudah selesai,” tukas Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Cabang Jember, Bambang Pramono di Sempusari, kemarin (11/2).
Menurut Bambang, masjid yang berdiri di atas tanah seluas 4.500 meter persegi tersebut adalah masjid ketujuh yang dibangun Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia bekerjasama dengan PITI. Luas bangunannya 15 x 10 M2, dengan model arsitektur khas etnis Tiongkok.
Bentuk kubahnya seperti pagoda segi delapan. Di sebelah kiri masjid tersebut dibangun menara yang meninggi berbentuk segi delapan, di puncaknya dikelilingi kaligrafi.
“Nanti akan kami lengkapi dengan sarana pendidikan, karena lahannya masih cukup luas,” tuturnya.
Bambang menambahkan, penamaan masjid Cheng Hoo tersebut merupakan wujud penghargaan atas jasa-jasa Muhamamd Cheng Hoo yang telah menjadi pelopor penyebaran Islam bagi etnis keturunan Tionghoa. Muhamamd Cheng Hoo sendiri adalah seorang muslim asal Propinsi Yunan, Tiongkok.
“Kami sangat bangga dengan usaha an perjuangan Muhammad Cheng Hoo, dan kami terinspirasi untuk berbuat sesuatu bagi bagi bangsa dan agama,” jelasnya.
Masjid Cheng Hoo Jember pertama kali dibangun pada 20 April 2012. Ketika itu Bupati Jember, MZA. Djalal didapuk meletakkan batu pertama, dan berkenan menyumbang Rp. 10 juta. KH Hamid Hasbullah (tokoh NU) juga meletakkan batu pertama setelah Bupati Djalal. Lokasi masjid tersebut cukup strategis, hanya 60 meter dari jalan protokol kota Jember, tepatnya berada pas di belakang pusat perbelanjaan Carrefor.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Aryudi A Razaq
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
5
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
6
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
Terkini
Lihat Semua