Masalah Rangkap Jabatan, Konfercab Ansor Kediri Rusuh
NU Online · Senin, 25 Juli 2005 | 03:12 WIB
Kediri, NU Online
Sejumlah peserta konferensi pengurus cabang (Konfercab) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengalami luka-luka akibat aksi pelemparan kursi yang terjadi dalam kegiatan yang berakhir Senin, sekitar pukul 02.00 WIB dinihari.
Insiden tersebut bermula ketika peserta konferensi hendak melakukan pemilihan ketua PC GP Ansor Kabupaten Kediri periode 2005-2009. Sesuai tata tertib organisasi Bab VIII pasal 12 ayat 3 huruf (i) bahwa calon ketua tidak boleh aktif sebagai pengurus partai politik minimal selama dua tahun terakhir.
<>Tetapi tampaknya Abdul Hasyim yang tercatat sebagai wakil sekretaris DPC PKB Kabupaten Kediri tetap bersikeras maju sebagai salah satu calon untuk bersaing dengan calon kuat lainnya, Nur Baidah.
Demikian juga dengan Gatot S, bukan anggota GP Ansor tetapi tetap saja maju sebagai salah satu calon. Ironisnya Sekretaris Pengurus Wilayah GP Ansor Jawa Timur Muhibbin yang memimpin jalannya Konfercab di kantor KUD Tani Jaya, Dorok, Puncu itu ikut menyetujui pencalonan Abdul Hasyim dan Gatot S.
"Daripada masalah ini nantinya jadi panjang, sebaiknya rekan-rekan peserta Konfercab menyetujui saja pencalonan rekan Abdul Hasyim dan rekan Gatot," ujarnya.
Tentu saja hal itu menimbulkan hujan protes dari para peserta konfercab lainnya dan dalam sekejap kemudian sejumlah kursi yang menjadi tempat duduk para peserta konfercab berhamburan dan mengenai beberapa orang yang ada di ruangan tersebut.
"Capek-capek kita membahas tatib seharian penuh, tetapi malah dipatahkan oleh orang PW GP Ansor sendiri. Konferensi model apa ini," teriak Imam Mubarok, Ketua PAC GP Ansor Kandat sambil meninggalkan ruangan.
Akibat insiden itu konfercab menjadi "deadlock" dan sampai berita ini diturunkan, kegiatan yang dimulai Minggu (24/7) sekitar pukul 14.00 WIB itu belum ada penjelasan secara resmi kapan akan dilanjutkan kembali.
Sejak awal benih-benih terjadinya konflik itu sudah mulai muncul terutama setelah merebaknya isu praktik politik uang yang dihembuskan Ketua Panitia Konfercab Umar Ibnul Khottob.
Menurut dia ada salah satu calon yang mendapatkan dukungan pendanaan dari sebuah partai politik untuk bisa memegang tampuk kepemimpinan GP Ansor empat tahun mendatang.
Sementara sambil menunggu konfercab lanjutan digelar Ketua Demisioner Abu Muslich membentuk tim formatur yang terdiri dari tiga calon ketua ditambah beberapa pengurus PAC.(ant/mkf)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
3
Cerita Pasangan Gen Z Mantap Akhiri Lajang melalui Program Nikah Massal
4
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
5
Asap sebagai Tanda Kiamat dalam Hadits: Apakah Maksudnya Nuklir?
6
Mimpi Lamaran, Menikah, dan Bercerai: Apa Artinya?
Terkini
Lihat Semua