MANU Hasyim Asy’ari 3 Programkan Magang Siswa
NU Online · Selasa, 26 Februari 2013 | 10:02 WIB
Kudus, NU Online
Meski bukan sekolah kejuruan, Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Hasyim Asy’ari 3 Desa Honggosoco Jekulo Kudus memiliki terobosan mempersiapkan lulusan yang terampil dan siap kerja. Setiap tahun, madrasah tersebut menambahkan program magang kerja bagi anak didiknya pada pengusaha konveksi dan bengkel sepeda motor.<>
Kepala MA NU Hasyim Asy’ari 3 Cipto Hadi Saputro mengatakan kegiatan magang kerja ini dimaksudkan memberikan bekal ketrampilan tambahan bagi siswa-siswi supaya setelah lulus sekolah mampu untuk bekerja.
“Dengan bekal yang diperoleh, setelah lulus bisa langsung kerja. Terutama bagi anak didik yang tidak mampu meneruskan kuliah di perguruan tinggi,” ujarnya kepada NU Online Selasa (26/2).
Dijelaskan, program magang merupakan ikhtiar menjawab tantangan dan tuntutan masyarakat seiring banyaknya sekolah kejuruan berbasis pekerjaan. Apalagi pada waktu ramai-ramainya berdiri Sekolah menengah Kejuruan (SMK) dengan slogan bisa langsung kerja.
“Saya memang tertantang dan berpikiran, siapa bilang lulusan madrasah tidak bisa kerja. Kita bekali anak didik menjadi trampil,” tutur Cipto.
Ia menerangkan program magang ini sudah dijalankan sejak tahun 2010 lalu dengan pesertanya dari kelas X dan XI. Sebelum di-magang, para siswa telah dibekali dasar-dasar perbusanaan dan perbengkelan dalam ekstra kurikuler yang menghasilkan setiap minggu sekali di madrasah.
“Alasan kami memilih busana untuk mengikuti pasar dan masyarakat sekitar memiliki usaha pakaian, sedangkan perbengkelan karena banyak siswa (putra) yang pingin mumpuni di bidang otomotif.” terangnya.
Pada tahun 2013 ini, tambahnya, diikuti 35 siswa-siswi yang ditempatkan pada tempat pengusaha konveksi dan empat bengkel sepeda motor. Waktu magang ditempuh selama satu bulan dan dilaksanakan setiap jam 12.00 usai sekolah.
“Semua biaya ditanggung madrasah,mulai dari makan maupun seragam praktek dibiayai oleh madrasah,” jelas Cipto.
Di akhir perbincangan, ia mengharapkan lulusan madrasah nantinya memiliki kemampuan agama dan skil ketrampilan kerja secara mandiri.
“Lulusan MANU Hasyim Asy’ari 3 ini yang tidak mampu meneruskan kuliah atau nyantri di pesantren,bisa kembali ke masyarakat dengan siap kerja mandiri,” harapnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Qomarul Adib
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua