Probolinggo, NU Online
Program unggulan keagamaan menjadi salah satu program yang terus digencarkan oleh MAN Pajarakan Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo. Hingga saat ini, program yang dibuka sejak dua tahun lalu itu telah mengembangkan dua program. Yakni, Tahfidzul Qur’an (menghafal Al Qur’an) dan Tahsinul Al Qur’an (membaca Al Qur’an dengan baik).
Program ini bertujuan untuk menjadikan MAN Pajarakan sebagai madrasah aliyah berbasis Al Qur’an. “Selain itu, program ini untuk mencetak generasi muda yang bukan hanya cerdas. Tapi, juga memiliki akhlaq mulia dengan berpedoman pada Al Qur’an. Program ini mendapatkan bimbingan dari seorang ustadz lulusan Pesantren Nurul Jadid,” ujar Akhmad Sruji Bahtiar Kepala MAN Pajarakan.
Menurutnya, program tahfidz terus mengalami perkembangan. Dari 30 siswa pada awal dibuka, tahun ini peminatnya berkembang menjadi 55 siswa. Dalam program tersebut, mekanismenya siswa melakukan setoran hafalan secara bertahap. Hasilnya, dalam satu semester siswa mampu menghafal 3 juz. “Tahun ini targetnya siswa mampu menghafal 6 juz dalam satu semester,” sebutnya.
Bahtiar menambahkan, saat ini MAN Pajarakan juga mengembangkan program kebahasaan. Diantaranya, bahasa Arab, Inggris, Mandarin dan bahasa Jepang. Program bahasa dikembangkan dengan mengintegrasikannya dalam struktur kurikulum serta melalui klub-klub bahasa. Meskipun program ini baru berjalan, namun penanganannya dilakukan dengan serius.
“Kami membangun kerjasama dengan tutor Primagama untuk bahasa Inggris dan SMA Nurul Jadid untuk bahasa Mandarin dan bahasa Jepang. Bahasa Arab di tangani langsung oleh guru MAN Pajarakan. Program ini untuk membekali siswa menguasai bahasa Internasional. Serta, menggiring siswa melanjutkan studi ke Timur Tengah dan Tiongkok,” ungkapnya.
Dua program tersebut berhasil dilaksanakan berkat kerja keras dan kerjasama semua elemen. “Awalnya mengalami permasalahan karena siswa harus pulang jam 16.00 WIB setiap harinya. Namun, seiring berjalannya waktu, kerja keras yang dilakukan MAN Pajarakan ternyata memberikan hasil yang cukup memuaskan,” katanya.
“Alhamdulillah, program ini terbukti berhasil meningkatkan kepercayaan masyarakat. Itu dibuktikan dengan meningkatnya jumlah siswa kami yang mencapai 80%. Meski harus mempersiapkan ruang belajar lebih banyak lagi. Namun hasil ini cukup membanggakan bagi MAN Pajarakan,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Fathoni)