Daerah

Malam Mingguan, PC IPNU-IPPNU Jember Gelar Obrolan Santai

Ahad, 5 Januari 2020 | 02:00 WIB

Malam Mingguan, PC IPNU-IPPNU Jember Gelar Obrolan Santai

Acara terebut akan dihelat setiap Sabtu malam. Tempatnya di kancakona cafe Jalan Basuki Rahmat, Jember. (Foto: NU Online/Aryudi AR)

Jember, NU Online

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jember, Jawa Timur punya cara sendiri untuk mengisi Sabtu malam. Yaitu dengan menggelar obrolan santai di Kancakona Cafe, Sabtu (4/12). Obrolan tersebut diikuti anak muda yakni pelajar IPNU-IPPNU dengan narasumber juga dari kalangan muda yakni ustadz.

 

Menurut Ketua PC IPNU Jember, Ardi Wiranata, acara tersebut dimaksudkan untuk menambah wawasan keilmuan melalui obrolan santai dan diskusi tentang tema tertentu. Acaranya diformat sedemikian rupa, santai namun fokus tema, sehingga diharapkan peserta tidak bosan untuk mengikuti obrolan hingga selesai.

 

“Silahkan mengutarakan pendapat sesuai dengan tema yang kita bahas, silakan juga minum kopi, bebas tapi bertanggungjawab. Maksudnya bayar sendiri,” ujarnya disambut tawa hadirin.

 

Ia menambahkan, pihaknya ingin memberi contoh bahwa Sabtu malam tidak selalu identik dengan nongkrong di pinggir jalan, begadang, atau bahkan pesta hura-hura. Sejauh ini, Sabtu malam masih menjadi waktu favorit untuk melepas penat setelah sepekan bekerja. Namun sayang, Sabtu malam atau malam Minggu terkadang bukan cuma untuk melepas capai, tapi juga hura-hura dengan mengadopsi budaya asing, yang notabene tidak sesuai dengan kebiasaan masyarakat Indonesia.

 

“Bermalam mingguan bisa dengan seperti ini, kumpul-kumpul di cafe tapi bermanfaat,” ungkapnya.

 

Alumnus Politeknik Negeri Jember itu mengaku sengaja memilih cafe sebagai tempat kegiatan untuk menarik minat peserta agar hadir di acara tersebut. Selain itu, juga untuk menciptakan kesan bahwa cafe juga sangat bisa dimanfaatkan untuk kegiatan yang positif.

 

Obrolan santai tersebut mengusung tema Trilogi Agama: Iman, Islam, dan Ihsan dengan menghadirkan narasumber seorang pengasuh pesantren, Ustadz Abdul Azis.

 

Ardi menegaskan bahwa tema tersebut memang dipilih karena hingga saat ini masih terdapat kendala untuk mengejawantahkan tiga item itu, khususnya yang terakhir (ihsan). Sehingga tema itu perlu diangkat kepermukaan dengan harapan agar masyarakat, khususnya kalagan muda tidak hanya beriman dan berislam, tapi jiuga beramal baik.

 

“Kalau Islam sudah pasti, apalagi iman. Tapi ihsan mungkin masih sulit,” terangnya di hadapan 100-an pengunjung.

 

Acara terebut akan dihelat setiap Sabtu malam. Tempatnya di Kancakona Cafe Jalan Basuki Rahmat, Jember.

 

Pewarta: Aryudi AR

Editor: Ibnu Nawawi