Daerah

Mahasiswa UIM Diwajibkan Ambil Matakuliah Aswaja 6 Semester

NU Online  ·  Ahad, 24 April 2016 | 06:00 WIB

Makassar, NU Online
Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Majdah M Zain mengatakan komitmennya untuk menjadikan kampus yang ia pimpin sebagai kampus qur’ani dan menanamkan nilai Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah yang menjunjung tinggi moderasi (tawasuth dan i’tidal), toleransi (tasamuh), keseimbangan (tawazun), dan amar ma’ruf nahi munkar.

Majdah menyampaikan hal itu saat melantik pengurus Forum Komunikasi Mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Makassar (FKM-UIM), Sabtu, 23/4), di Auditorium KH Muhyiddin Zain UIM, Makassar, Sulawesi Selatan.

Sebagai kampus milik NU, katanya, UIM ingin seluruh aktivitas pembelajaran tidak terlepas dari nilai-nilai qur'ani. “Salah satu implementasinya saat ini, seluruh mahasiswa UIM wajib mengambil mata kuliah Ahlusunnah wal Jama’ah (Aswaja) selama 6 semester yang terintegrasi dalam Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam dibina oleh Lembaga Kajian Aswaja dan Kampus Qur'ani,” ujarnya.

"Olehnya itu, saya berpesan kepada semua pengurus FKM Pascasarjana UIM untuk senantiasa mengembangkan nilai-nilai qur'ani sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan saat ini sudah harus menyusun program yang riil dan mudah terealisasi," tambahnya.

Direktur Program Pascasarjana (PPs) UIM Nurul Fuadi dalam sambutannya berterima kasih kepada seluruh mahasiswa Pascasarjana UIM yang terdiri dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam, Agribisnis, dan Agroteknologi yang telah menginisiasi terbentuknya Forum Komunikasi Mahasiswa Pascasarjana UIM.

"Sebagai wadah silaturahmi mahasiswa Pascasarjana UIM, tentunya sebagai pengelola PPs UIM menyambut baik gagasan mahasiswa yang membentuk forum silaturrahim ini," tambahnya.

Tampak hadir Wakil Rektor II Saripuddin Muddin, Wakil Rektor II Dr Abd Rahim Mas P Sanjata, Asdir II PPs UIM KH M Amin Harun, Dekan Fakultas Pertanian La Sumange, Ketua Prodi PPs Manajemen Pendidikan Islam Afifuddin Harisah, Ketua Prodi PPs Agribisnis dan Agroteknologi Helda Ibrahim, serta ratusan mahasiswa Pascasarjana UIM. (Andy Muhammad Idris/Mahbib)