Mahasiswa PMII Bojonegoro Unjuk Rasa Tolak Kekerasan Militer
NU Online · Senin, 4 Juni 2007 | 05:32 WIB
Bojonegoro, NU Online
Dengan membawa dua sepeda, lima Mahasiswa Pergerakkan Mahasiswa Islam Indonenesia ( PMII ) Cab. Bojonegoro, Jatim, Senin, mengelar aksi unjuk rasa menolak kekerasan yang dilakukan militer.
Koordinator aksi unjuk rasa, Mochsin, di dalam orasinya menegaskan, PMII Cab. Bojonegoro mengutuk kekerasan yang terjadi dalam insiden di Desa Alastlogo Kec. Lekok Kab. Pasuruan pada 30 Mei yang mengakibatkan empat korban tewas.
<>Menurut dia, apapun alasannya tidak seharusnya peristiwa sengketa tersebut diselesaikan dengan cara militer. "Yang terjadi seakan-akan para militer yang hidup dari uang rakyat/APBN merasa berkuasa dan merampas HAM," katanya.
Dengan kejadian peristiwa di Alastlogo itu, PMII di Bojonegoro menuntut penghentian kekerasan militer terhadap warga sipil, penegakkan supremasi hukum, penegakkan HAM dan selamatkan TNI dari kepentingan kapitalisme.
Di gedung DPRD, kelima mahasiswa pelaku unjuk rasa tersebut hanya membagi-bagikan selebaran yang berisi tuntutan mereka dan setelah melakukan orasi melanjutkan perjalanan tanpa pengawalan petugas. (ant/drt)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
6
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
Terkini
Lihat Semua