Daerah

Mahasiswa IAIN Jember Doakan Ibunda Jokowi lewat Daring

Kam, 26 Maret 2020 | 14:45 WIB

Mahasiswa IAIN Jember Doakan Ibunda Jokowi lewat Daring

Dekan Fakultas Syariah IAIN Jember, M Nor Harisudin memimpin tahlil dan khotmil Qur'an secara online lewat akun instagram. (Foto: Irwan)

Jember, NU Online
Fakulas Syariah IAIN Jember, Jawa Timur mengadakan khotmil Qur'an dan tahlil secara online. Khotmil Qur'an dan tahlil online dilakukan untuk mendoakan beberapa tokoh yang wafat belum lama ini, termasuk Ibunda Presiden Joko Widodo.
 
"Kita mendoakan almarhumah ibunda Presiden Jokowi, Ny Hj Sudjiatmi Notomiharjo yang wafat Rabu (25/3) sore," kata Dekan Fakultas Syariah, M Noor Harisudin, sebelum memulai tahlil.
 
Menurutnya, almarhumah ibunda Jokowi adalah sosok yang menginspirasi karena kesederhanaannya, relijius, dan keramahannya.
 
"Beliau adalah 'jimat'-nya Presiden Jokowi. Doa-doa yang dilantunkan oleh beliau, insyaallah mustajab semua. Karena itu, beliau bukan ibunya Presiden, tapi juga ibu bangsa Indonesia," imbuhnya.
 
Selain itu, tahlil juga untuk mendoakan almarhum KH M Bashori Alwi Murtadho, pengasuh PIQ Singosari Malang; almarhum Dr Aji Hermawan, Wasekjen PBNU 2010-2015, serta almarhum-almahurmah lainnya.
 
"Termasuk pula doa untuk keselamatan negara Indonesia dari bahaya virus Corona," katanya.
 
Khotmil Qur'an mulai dilaksanakan pada Rabu (25/3) malam dari rumah masing-masing jamaah. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa, dosen dan pimpinan Fakultas Syariah IAIN Jember.
 
"Semoga Allah SWT mengampuni dosa dan khilafnya, diterima amal baiknya dan diangkat derajatnya di surga," ujar Prof Haris yang juga Pengasuh Pesantren Darul Hikam Jember.
 
Khotmil Qur'an dan pembacaan doa sebagai penutup juga dilakukan secara online yang dipimpin langsung oleh Prof Haris dari kediamannya, Kamis (26/3) siang.
 
Prof Haris juga menyampaikan melalui live streaming Instagram miliknya, bahwa kegiatan yang dilakukan secara online ini merupakan salah satu bentuk mematuhi protokol keamanan pemerintah dalam mengurangi penyebaran virus Covid-19.
 
"Kita mengikuti petunjuk pemerintah dengan menjaga jarak, menjaga kebersihan dan menunda pertemuan yang mengumpulkan banyak orang. Hal ini sebagai bentuk ikhtiar lahir kita," ujar kiai muda yang juga Ketua Umum Asosiasi Penulis dan Peneliti Islam Nusantara Seluruh Indonesia (Aspirasi).
 
Adapun bentuk ikhtiar batin, lanjutnya, adalah dengan membaca doa qunut nazilah, doa-doa yang warid dari Rasulullah SAW dan membaca sholawat dari para guru dan ulama kita misalnya Shalawat Tibbil Qulub dan amalan lainnya.
 
Hal senada dikatakan oleh salah satu dosen Fakultas Syariah IAIN Jember, Basuki Kurniawan. Dia menyampaikan bahwa kegiatan ini sangatlah bagus meski dalam keadaan situasi darurat virus Covid-19 kegiatan ini tetap berjalan dengan lancar.
 
"Kegiatan khotmil Qur'an dan tahlil secara online ini sangatlah bagus dan merupakan terobosan di tengah-tengah pandemik virus Covid-19. Hal ini menunjukkan bagaimanapun situasinya civitas penggerak Fakultas Syariah IAIN Jember bisa menyelenggarakan Core Values Fakultas Syariah, termasuk dalam kegiatan kuliah online dan kegiatan lainnya," terangnya.
 
Basuki menambahkan kegiatan secara online ini harusnya dikembangkan dalam berbagai bidang kegiatan.
 
"Bisa jadi nanti Fakultas Syariah dapat melakukan video conference bersama seluruh civitas akademika melalui aplikasi yang sudah tersedia, sehingga dapat menunjang Core Values Visi Misi Fakultas Syariah IAIN Jember," imbuh Basuki yang merupakan dosen asal Lumajang.
 
Wildan, mahasiswa Prodi Hukum Tata Negara juga merasa senang dapat mengikuti kegiatan ini. "Ini kegiatan bagus, saya sebagai mahasiswa mendukung dan mengapresiasi kegiatan semacam ini. Hanya ini (khotmil Qur'an dan doa) yang bisa saya lakukan untuk membantu semua negara tercinta ini di tengah wabah virus Corona," ungkap mahasiswa asal Madura.
 
Kontributor: Irwan
Editor: Kendi Setiawan