Daerah
Madrasah NU Hasyim Asy'ari 2 Kudus Gelar Latihan Jurnalistik
NU Online · Ahad, 27 Maret 2011 | 11:33 WIB
Kudus, NU Online
Selama 2 hari (24-25/3), Madrasah NU Hasyim Asy'ari 2 Kudus mengadakan latihan dasar Jurnalistik tingkat dasar (LDJ) bertempat di Aula Madrasah desa Karangmalang Gebog Kudus. Kegiatan diikuti 20 peserta perwakilan MTs,MA dan SMK Hasyim Asy’ari 2 Kudus sekaligus pengelola majalah madrasah edisi tahunan yang akan terbit akhir Mei mendatang.
Berbagai materi dasar jurnalistik disampaikan kontributor NU Online Kudus Qomarul Adib dan redaktur tabloid Bumi Mahfudz Nahrowi. Diantaranya teknik menulis berita dan artikel, tehnik wawancara, lay out dan manajemen penerbitan majalah sekolah. Selain itu, peserta pelatihan diajak praktek membuat majalah bayangan.
>
Guru Bahasa Indonesia Karyati Inayah mengatakan kegiatan ini bertujuan memberikan pengenalan dan ketrampilan bagi siswa dalam mengembangkan dunia tulis menulis
“Disamping itu,sebagai bekal mereka agar lebih mampu mengelola majalah tahunan terbitan madrasah,” tuturnya.Kegiatan jurnalitik ini, menurut Karyati, merupakan bagian upaya pelajaran tambahan yang sudah diajarkan dalam mapel bahasa Indonesia yakni mengarang.
“Karena pembahasan dalam pelajaran belum cukup maka kami mengundang sejumlah praktisi media memberikan bekal tambahan buat anak-anak.” terangnya.
Usai pelatihan ini, para peserta akan menindak lanjuti mengadakan pertemuan rutin satu minggu sekali khusus ekstra jurnalistik.
“Mereka telah sepakat mengembangkan kreatifitas menulisnya dengan membentuk satu wadah bernama komunitas Wedhus Gembel,” tambah karyati Inayah.(adb)
Selama 2 hari (24-25/3), Madrasah NU Hasyim Asy'ari 2 Kudus mengadakan latihan dasar Jurnalistik tingkat dasar (LDJ) bertempat di Aula Madrasah desa Karangmalang Gebog Kudus. Kegiatan diikuti 20 peserta perwakilan MTs,MA dan SMK Hasyim Asy’ari 2 Kudus sekaligus pengelola majalah madrasah edisi tahunan yang akan terbit akhir Mei mendatang.
Berbagai materi dasar jurnalistik disampaikan kontributor NU Online Kudus Qomarul Adib dan redaktur tabloid Bumi Mahfudz Nahrowi. Diantaranya teknik menulis berita dan artikel, tehnik wawancara, lay out dan manajemen penerbitan majalah sekolah. Selain itu, peserta pelatihan diajak praktek membuat majalah bayangan.
>
Guru Bahasa Indonesia Karyati Inayah mengatakan kegiatan ini bertujuan memberikan pengenalan dan ketrampilan bagi siswa dalam mengembangkan dunia tulis menulis
“Disamping itu,sebagai bekal mereka agar lebih mampu mengelola majalah tahunan terbitan madrasah,” tuturnya.Kegiatan jurnalitik ini, menurut Karyati, merupakan bagian upaya pelajaran tambahan yang sudah diajarkan dalam mapel bahasa Indonesia yakni mengarang.
“Karena pembahasan dalam pelajaran belum cukup maka kami mengundang sejumlah praktisi media memberikan bekal tambahan buat anak-anak.” terangnya.
Usai pelatihan ini, para peserta akan menindak lanjuti mengadakan pertemuan rutin satu minggu sekali khusus ekstra jurnalistik.
“Mereka telah sepakat mengembangkan kreatifitas menulisnya dengan membentuk satu wadah bernama komunitas Wedhus Gembel,” tambah karyati Inayah.(adb)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
5
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua
