Madrasah NU Awali Pelajaran dengan Tadarus Al-Qur’an
NU Online · Senin, 15 Juli 2013 | 22:47 WIB
Kudus, NU Online
Bersamaan bulan Ramadhan ini, madrasah dan sekolah NU sudah mengawali tahun pelajaran baru pada Ahad (14/7) kemarin. Disamping aktifitas belajar mengajar, Madrasah Ibtidaiyah NU (MINU) di Kudus memulai jam pelajaran dengan kegiatan Tadarus Al-Qur’an.<>
Informasi yang diperoleh NU Online, kegiatan Tadarus Al-Qur’an di berbagai MINU ini diadakan sebelum jam pelajaran tepatnya pukul 07.00-08.00. Sebagian besar, tadarus diwajibkan bagi siswa-siswi kelas 4,5 dan 6. Selain itu, Madrasah juga mengadakan sholat Dhuha dan ngaji kitab selama Ramadhan.
Seperti halnya yang diadakan MINU Banat Kudus. Setiap pukul 6-7 dilaksanakan pengajian kitab yang dilanjutkan dengan tadarus Alqur’an. Pada jam istirahat, MINU yang semuanya anak putri ini mengagendakan sholat dhuha bersama-sama.
“Untuk tadarus Alqur’an disini ditarget tiga kali khatam,” ujar Guru MINU Banat Kudus Nila Tijanil Jannah.
Sementara pelaksanaan tadarusan di MINU al Azhariyah desa Jurang Gebog Kudus diadakan pukul 07.00-08.00 dan sholat dhuha jam 09.45-10,00 Wib. Salah seorang guru Ali Maghfuri, menuturkan Tadarus Al-Qur’an di MI Alazhariyah dibaca siswa-siswi per kelas dengan bimbingan seorang guru. Mulai kelas 4-5 membaca satu juz-an,sedangkan kelas 1-3 membaca juz’azma.
“Untuk MI di sini tidak ditarget khatamnya,kita pentingkan pada bacaanya, fashohah dan tajwid-nya,” katanya kepada NU Online.
Dalam kegiatan ini, menurut Ali, dimaksudkan anak didik supaya terbiasa semaan dan membaca Alqur’an dengan baik dan benar. “Begitu pula untuk menggapai pahala karena pada bulan Ramadhan ini dilipatgandakan oleh Allah,” ujarnya
Sedangkan ibadah sholat Dhuha, kata Ali, tertanam nilai-nilai untuk memperkenal kepada anak ibadah sholat sunnah sekaligus mampu mempraktekkannya. “Dengan demikian, anak-anak akan terbiasa dan menjadikan sholat dhuha sebagai amalan sunnah mereka setiap hari,” imbuhnya.
Secara umum, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di madrasah pada bulan puasa ini diperpendek waktu jam pelajarannya. Rata-rata per jam 20 menit setiap hari, sisanya untuk kegiatan ekstra keagamaan.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Qomarul Adib
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua