Daerah

MA Walisongo Gelar Wisuda dan Pameran Karya

NU Online  ·  Selasa, 4 Mei 2010 | 02:09 WIB

Jepara, NU Online
Civitas akademika Madrasah Aliyah (MA) Walisongo Pecangaan, Ahad (2/5) mengadakan Wisuda dan Pameran Karya Siswa bertempat di halaman madrasah setempat. Wisuda diikuti siswa-siswi yang kelas XII, wali murid serta pengurus Yayasan Walisongo. Sedangkan Pameran Karya merupakan hasil karya seni lukis maupun seni pahat karya siswa. Adapun hasil karya tersebut diletakkan didepan kelas.

KH Muwassaun Ni’am, S.Ag, kepala MA Walisongo Pecangaan menyatakan kegiatan tersebut merupakan penyerahan kembali anak didik kepada orang tua masing-masing setelah selama tiga tahun menuntut ilmu di bangku madrasah.<>

“Setelah tiga tahun mereka telah menimba ilmu. Pada wisuda kali ini kami serahkan mereka kembali kepada orang tua masing,” katanya kepada NU Online.

Ni’am menambahkan, atas nama seluruh dewan guru memohonkan maaf kepada pada orang tua yang hadir jika banyak kekurangan maupun kekhilafan dalam hal apa pun.

Sementara itu, Drs Mahally Djufri, Direktur Pendidikan Yayasan Walisongo dalam sambutannya menuturkan semua ilmu yang telah diterima dibangku madrasah semoga menjadi ilmu yang berkah ketika terjun ke masyarakat nantinya.

Setelah lulus, lanjut Mahally, entah melanjutkan studi, bekerja maupun melangsungkan pernikahan, ilmu yang didapatkan mesti ada manfaatnya, utamanya ilmu yang berkaitan dengan perkara agama. Sebelum kegiatan selesai diisi dengan ceramah agama oleh KH Asynawi dari Kudus.

Pameran Karya

Berbeda dengan Wisuda tahun-tahun sebelumnya, kegiatan tahun ini disisipi dengan Pameran Karya. Pameran yang berupa seni lukis merupakan seni pahat tersebut merupakan hasil karya siswa kelas X, XI dan XII yang mengikuti mata pelajaran Seni Budaya maupun ekstrakulikuler Lukis.

Menurut Marjoko, pengajar mapel Seni Budaya sekaligus pembina esktra lukis mengatakan sengaja hasil karya tersebut dipamerkan agar para orang tua siswa bangga meski anaknya menuntut ilmu di bangku madrasah tetapi memiliki bekal dalam lukis maupun memahat.

Ia menambahkan, ketrampilan lukis dan memahat yang dimiliki bisa menjadi bekal untuk menempa kerja khususnya bagi siswa yang tidak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. (qim)