Daerah

Lupakan Pilkada, Tokoh Muda Kumpul di Pesantren Darul Ulum

NU Online  ·  Rabu, 4 Juli 2018 | 14:30 WIB

Jombang, NU Online
Sejumlah tokoh agama, pesantren, Ormas dan pemuda Jombang berkumpul di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Peterongan, Jombang, Jawa Timur. Kehadiran mereka untuk mempererat silaturahim dan meneguhkan komitmen menjaga kedamaian usai pemilihan Gubenur Jawa Timur dan bupati pada 27 Juni lalu.

Kegiatan diselenggarakan di kediaman KH Zahrul Azhar Asumta As'ad (Gus Hans). Tampak hadir generasi muda Jombang, di antaranya Ketua Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim, Sholahul Aam Notobuwono (Gus Aam), Ketua Ansor Jombang, Zulfikar Damam Ikhwanto. Juga tampak pegiat media sosial Khusnul Irfan Fauzi, pemilik Rumah Baca Luqman Hakim dan sejumlah tamu lain.

"Tidak ada agenda khusus dalam acara ini,” kata Abdul Hamid Hamdah, Senin (2/7). Ia menyadari bahwa Gus Hans jubir dari tim pemenangan Khofifah, tapi masalah tersebut yang sudah selesai. Kegiatan untuk mempererat tali silaturahim antarsesama, lanjutnya.

Ia menjelaskan, silaturahim diisi dengan liwetan atau makan bersama. Selain itu, para tamu juga mendapat kupon undian dari panitia. Hadiahnya beragam seperti perlengkapan dapur, sarung dan pernik lain.

Acara yang dimulai usai Shalat Isya tersebut berakhir menjelang tengah malam. Acara ditutup dengan undian berhadiah untuk semua peserta yang datang. Kegiatan dipungkasi halal bi halal dengan membentuk lingkaran.

"Intinya kumpul bareng, diskusi dan membahas Jombang ke depan. Masak gara-gara pilkada semua berubah. Acaranya sengaja kita buat lesehan, terbuka agar saling mengenal dan akrab," tambahnya.

Sementara itu, Gus Hans mengatakan sudah saatnya masyarakat move on dari Pilkada Serentak 2018. Siapa pun yang menang yang jelas semua mewakili Nahdlatul Ulama dan berjuang untuk kemajuan masyarakat.

Saat ini, baginya yang terpenting adalah bekerjasama membangun Jatim dan mengawal pembangunan. Juga merawat kawasan ini dari kerusakan lebih penting dari sekadar ingin mendorong egonya sendiri.

"Pilgub kemarin adalah kemenangan warga NU karena kedua calon sama-sama dari NU,” kata pimpinan di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum tersebut. Tetapi, kehadiran peserta semata untuk silaturahim. Dirinya juga berharap kegiatan dapat berlangsung rutin setiap tiga bulan sekali. (Syarif Abdurrahman/Ibnu Nawawi)