LSN 2017 Hidupkan Turnamen Bola di Bener Meriah
NU Online · Selasa, 12 September 2017 | 13:00 WIB
Liga Santri Nusantara (LSN) Sumatera Region 2 menghidupkan kembali turnamen di Kabupaten Bener Meriah, Nangro Aceh Darussalam.
"Lima tahun terakhir ini tidak ada turnamen dan kompetisi yang melibatkan PSSI. Lima tahun ini hanya ada turnamen lepas yang diadakan oleh para pencinta bola. LSN ini yang menghidupkan kembali," demikian dikatakan Zul Efendi (37 tahun) dari PSSI Bener Meriah.
Dia berharap LSN ini nantinya juga ikut mewarnai kompetisi yang ada di provinsi ini. Di Aceh ada empat kompetisi, Liga Serumpun, Liga Nusantara, Liga Tiga, dan Liga Dua.
LSN, kata Zul Efendi, diharapkan menguatkan empat jenis turnamen yang ada di provinsi.
"Jadi LSN ini penting sekali di Bener Meriah. Saya harap juga dari LSN muncul pemain terbaik," kata Zul Efendi seusai memimpin pertandingan pertama antara tim dari Pesantren Nurul Huda dan Pesantren Haqul Mubin. Zul Efendi dalam dalam pertandingan itu dibantu Abdul Muthalib sebagai asisten dan Muktar Abadi sebagai asisten 2. Di kompetisi LSN Region 2 PSSI, Bener Meriah menerjunkan delapan wasit.
Panitia Tegas
Pada pertandingan kedua panitia mendiskualifikasi tim kesebelasan dari Pesantren Ruhul Amal Aceh Tengah karena tidak membawa bukti bahwa pemainnya adalah santri pesantren tersebut.
"Panitia kompetisi akan bersikap tegas terhadap bentuk pelanggaran apa pun. Sportifitas harus kita junjung bersama, lebih-lebih kita pesantren," kata Tgk.Bahruddin, ketua pelaksana lokal.
Karena diskualifikasi, kesebelasan dari Pesantren Ulumul Quran, Kabupaten Aceh Tengah dinyatakan menang secara otomatis, dan berhak masuk babak berikutnya.
Senada dengan Bahruddin, Zul Efendi meminta tim kesebalasan bersama-sama mendukung fair play event ini. "Ini keadilan. Kita menghormati kesepakatan bersama, menghormati tim yang lain yang sudah sportif," tambahnya. (Hamzah Sahal/Mahbib)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua