LP Ma'arif Subang Seragamkan Kurikulum Aswaja Madrasah dan Sekolah
NU Online · Rabu, 2 Maret 2016 | 22:05 WIB
Setelah melakukan pendataan terhadap sekolah dan madrasah yang berafiliasi pada NU, Lembaga Pendidikan Ma'arif PCNU Kabupaten Subang, Jawa Barat mengumpulkan para kepala sekolah dan madrasah di Kantor PCNU pada Rabu (2/2)
Dalam kegiatan tersebut, Ketua LP Ma'arif PCNU Subang H. Amir Syarifudin menjelaskan tujuan diadakannya pertemuan itu diantaranya adalah untuk menyamakan persepsi tentang kurikulum mata pelajaran Ahlussunah wal-Jamaah (Aswaja) dan Ke-NU-an.
"Madrasah dan sekolah kita selama ini menjalankan Pelajaran Mulok (Muatan Lokal, red) Aswaja dan Ke-NU-an sendiri-sendiri. Bisa jadi antara satu madrasah dengan madrasah lain ada perbedaan materi," paparnya usai kegiatan.
Untuk itu, lanjut dia, LP Ma'arif PCNU Subang terdorong untuk seragamkan kurikulum mata pelajaran Aswaja dan Ke-NU-an di tingkat SD/MI, MTs/SMP dan MA/SMA/SMK dengan mengacu kepada aturan yang ada dalam Kurikulum 2013.
"Kurikulum 2013 kan ada kelompok A, B dan C, kelompok A gak boleh dikurangi atau ditambah, artinya harus pas, kelompok B, boleh dikurangi tapi gak boleh ditambah, kalau kelompok C disesuaikan, nah mapel Aswaja dan Ke-NU-an ini masuk dalam kelompok C," terang Haji Amir.
Dia menambahkan, Berdasarkan pendataan yang dilakukan, untuk sementara madrasah dan sekolah yang tergabung dalam LP Ma'arif PCNU Kabupaten Subang mencakup 105 lembaga tingkat SD, 60 lembaga tingkat SLTP dan 25 lembaga tingkat SLTA.
"Untuk madrasah yang sudah ada pelajaran Aswaja kurikulumnya diganti dengan kurikulum yang dibuat Ma'arif. Untuk madrasah yang belum, semester depan baru diterapkan," tutupnya. (Aiz Luthfi/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
5
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua