Literasi Digital, Pendidikan yang Sesuai Zaman Sekarang
Kam, 18 Agustus 2022 | 10:30 WIB
Grobogan. NU Online
Koordinator bidang Pendidikan Yayasan Assalam Kradenan, Syaidun menyampaikan pentingnya literasi digital. Sebab, literasi digital sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama santri, dalam menggunakan media digital.
Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Kegiatan Sosialisasi Literasi digital bertajuk Literasi Digital Sarana Belajar Generasi Z Kerjasama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkoinfo) di aula Yayasan Assalam Kradenan, Grobogan, Senin (15/8/2022).
Baca Juga
Literasi Digital untuk Generasi Milenial
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Grobogan Mansata Indah Maratona langsung menggertak audiens dengan ungkapan Sayyidina Ali RA. Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya. Generasi saat ini tidak bisa lepas dari digital, maka harus berdamai dan adaptif.
Ia juga mengajak generasi Z ini untuk memfilter dampak dari dunia digital. āEtika dan adab tidak bisa diajarkan lewat virtual,ā tegasnya. Pemilahan dan pemantauan dari orangtua dan guru menjadi sangat penting untuk tetap mengawal Pendidikan akhlak.
Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan Maāarif Kabupaten Grobogan, H Ahmad Muhdlori yang didapuk menjadi pemateri kedua juga tidak kalah menarik. Ia menuturkan, era digital saat ini serba memudahkan semua pihak di pelbagai sektor. Pendidikan, bisnis, cari jodoh bahkan ngaji dapat diakses dengan mudah melalui dunia digital.Ā
Namun, ia juga mewanti-wanti generasi saat ini untuk check and recheck. āJangan percaya penuh kabar dari media sosial, harus ada kroscek kebenaranya,ātegasnya
Pemateri dari Maāarif PBNU yang diwakili oleh Esti Purnawinarni mendorong pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan. Pemerintah mengeluarkan kebijakan pendidikan berbasis teknologi seperti sekolah daring, ANBK, dan Automasi Akreditasi.Ā
Ia juga menuturkan tiga hal penting dalam pemanfaatan media. āPemanfaatan digital secara bijaksana dapat dilakukan melalui pembekalan norma dan tata nilai, pengawasan dari keluarga dan satuan Pendidikan serta menyiapkan lebih matang materi pembelajaran,āĀ ungkapnya
Pada sesi diskusi, Sundang Wanriste melontarkan problem kecanduan berlebihan anak terhadap gudget. Esti Purnawinarni memberikan arahan bahwa keluarga adalah benteng kuat Pendidikan anak. Sehingga orangtua harus selalu mendampingi dan mengkontrol anaknya secara aktif.
Editor: Syakir NF
Terpopuler
1
Cara Masuk Raudhah Secara Berkelompok dengan Aturan Baru
2
Khutbah Jumat: Membangun Bangsa yang Berdaya Saing dengan Ilmu Pengetahuan
3
Berdiri Pesantren NU Pertama di Jepang, Peresmiannya Diisi PD-PKPNU
4
Urutan Shalat Jumat di Masjidil Haram: Dari Adzan 2 Kali sampai Ada 'Asisten' Imam
5
Inilah 3 Gunung di Makkah dalam Sejarah Dakwah Nabi Muhammad
6
Bukan Gelombang Panas, Ini Durasi dan Penyebab Suhu Panas di Indonesia
Terkini
Lihat Semua