Daerah

Liga Santri Region I Siap Digelar di Jateng

NU Online  ·  Sabtu, 21 Juli 2018 | 15:00 WIB

Liga Santri Region I Siap Digelar di Jateng

Acara pertemuan tim Liga Santri di Demak Jateng

Demak, NU Online
Hajatan Liga Santri Nusantara (LSN) Region I Jawa Tengah tahun 2018 siap digelar di Pati dan Demak dengan jumlah peserta 30 tim. Kepastian jumlah tim LSN setelah digelar Manager Meeting dan Drawing LSN Region Jateng I Tahun 2018 di Hotel Amantis Demak, Sabtu (21/7). 

Terkait pelaksanaan LSN 2018, ada kelonggaran persyaratan peserta, yakni sesuai ketentuan syarat peserta adalah santri yang lahir pada tahun 2001, namun ada kelonggaran setahun yakni yang lahir di tahun 2000 namun maksimal hanya 5 orang tiap tim.

"Jadi, yang tahun lalu sudah punya pengalaman ikut bermain, kali ini bisa ikut lagi," ujarnya.

Koordinator Regional I Jateng LSN 2018, Fahsin M Faal mengatakan, LSN sudah digelar oleh Kemenpora bersama RMI NU sebanyak empat kali. Diharapkan, tahun-tahun berikutnya dapat terus digelar.

"Kalaupun tidak ada, kemarin Sekjen PSSI sudah menyampaikan akan menjadikan LSN sebagai agenda PSSI. Ini adalah kehormatan bagi kalangan santri untuk dapat berperan di sepakbola di Indonesia," katanya.

Pada LSN 2018, nantinya juara dari masing-masing region akan mewakili daerah untuk bertanding di tingkat nasional yang rencananya digelar September 2018 mendatang di Surakarta Jateng.

Ditambahkannya, LSN yang pesertanya adalah para santri telah berkomitmen untuk menjunjung tinggi sportifitas dan akhlak santri. Sehingga, diharapkan dari LSN 2018 ini akan muncul lagi pemain muda yang mampu mewarnai sepakbola tanah air.

"Kita patut berbangga alumni LSN 2016 M Rafly menjadi top skor di Piala AFF 2018 di Sidoarjo lalu, kita berharap akan muncul lebih banyak lagi Rafly lainnya di LSN tahun ini," tegasnya.

Ketua RMI NU Jateng KH Mandzur Labib atau Gus Mandzur mengatakan, di era sekarang santri bukan hanya sekadar dakwah di daerahnya ketika pulang dari pesantren. Tapi sekarang, medan juang sudah meluas, salah satunya santri dapat memberikan contoh dalam sebuah kompetisi.

"Kompetisi LSN ini misalnya, bagaimana menjadi atlet yang berprestasi serta berakhlakul karimah," ujarnya.

Gus Mandzur juga mengatakan, M Rafly adalah alumni LSN tahun kedua di bawah RMI NU. Maka, diharapkan di LSN tahun ini kembali muncul atlet yang berprestasi.

"Semoga juara nanti dari Region I Jateng. Tahun kemarin ada dua wakil dari Jateng yaitu Manbaul Hikmah (Manhik) dan Pesantren Walisongo Sragen yang masuk nasional," katanya. (Zulfa/Muiz)