Daerah

LBH Ansor Jabar Dampingi Kasus Kekerasan Ulama Cicalengka

NU Online  ·  Sabtu, 27 Januari 2018 | 12:10 WIB

Bandung, NU Online
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat siap mengawal proses hukum terkait kasus dugaan kekerasan yang menimpa salah seorang ulama asal Cicalengka, Kabupaten Bandung, KH Emon Umar Basri atau Mama Santiong.

"Diduga, pelaku ini ada unsur perencanaan dalam melakukan kekerasan terhadap Kiai Umar Basri ini," ujar Direktur LBH Ansor Jawa Barat, Agus Indra saat dihubungi NU Online, Sabtu (27/1).

Saat ini, kata Agus, pihaknya tengah melakukan investigasi dan mengumpulkan informasi terkait kronologis kejadian tersebut. Selain itu, pihaknya juga mengutuk keras atas kekerasan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah Cicalengka, Kabupaten Bandung tersebut.

"Saat ini korban tengah dirawat di RS AMC Cileunyi, Bandung. Mudah-mudahan beliau berangsur pulih dan kita bisa memintai keterangannya," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya meminta kepada semua pihak supaya menahan diri dan tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut.

"Pada intinya kami siap back-up dan kawal. Biarkan polisi bekerja semaksimal mungkin," tandasnya.

(Baca: GP Ansor Subang: Kekerasan kepada Mama Santiong Pelecehan kepada Ulama)
Seperti diketahui, aksi kekerasan menimpa salah seorang ulama yang juga pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, KH Emon Umar Basri atau Ceng Emon. Aksi kekerasan tersebut bermula saat KH Emon Umar Basri tiba-tiba diserang oleh orang tak dikenal saat sedang wiridan usai shalat subuh di Masjid Al-Hidayah sekitar pukul 05.30 WIB, Sabtu (27/1) pagi.

(Baca:Kekerasan Ulama di Cicalengka, Ansor dan Banser Siap Sisir Pelaku)
Diduga, pelaku yang tidak diketahui motif dan identitasnya tersebut menyerang dari arah belakang secara membabi buta. Akibatnya korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit AMC Cileunyi, Bandung dengan kondisi luka parah di bagian kepalanya. (Ade Mahmudin/Kendi Setiawan)