Daerah

LAZISNU Sidoarjo Sapa Ranting yang Belum Bentuk UPZIS

Sen, 6 Januari 2020 | 18:00 WIB

LAZISNU Sidoarjo Sapa Ranting yang Belum Bentuk UPZIS

Sosialisasi gerakan kaleng Kotak Infak NU (Koin NU) oleh PC NU Care-LAZISNU Sidoarjo. (Foto: NU Online/Yuli R)

Sidoarjo, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak, Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sidoarjo, Jawa Timur secara masif menggelar sosialisasi demi terwujudnya arus baru kemandirian ekonomi NU di wilayah setempat.
 
Arus baru yang berarti secara perlahan tidak lagi mengandalkan kalangan pemodal serta kapitalis yang keuntungan usahanya sulit dirasakan oleh masyarakat kalangan bawah.
 
“NU Care-LAZISNU menyiapkan arus baru kemandirian NU melalui gerakan Koin atau Kotak Infak NU,” kata Luqman Hakim, Senin (6/1).
 
Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PC NU Care-LAZISNU Sidoarjo itu mengemukakan bahwa sosialisasi antara lain dilakukan pada acara rutinan lailatul ijtima Pengurus Ranting NU Jumputrejo yang bertempat di Masjid Raudhatul Jannah Perumahan Surya Asri 2, Kecamatan Sukodono.
 
“Gerakan kaleng Koin NU yang sudah berhasil jalan di wilayah Kecamatan Sukodono ini adalah di Unit Pengelola Zakat dan Infak (UPZIS) Pengurus Ranting Plumbungan yang baru saja membeli ambulans,” kata Luqman, sapaan akrabnya. 
 
Dia menuturkan bahwa kaleng Koin NU di tingkat ranting ini sangat bermanfaat bagi Nahdliyin setempat. 
 
“Hasil perolehan dari kaleng Koin NU ini bisa digunakan untuk layanan di bidang kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan kebencanaan,” tuturnya. 
 
Alumni Pondok Pesantren Ploso Kediri ini menambahkan bahwa NU Sidoarjo telah hadir melalui LAZISNU dengan memberikan santunan bagi warga dhuafa yang sedang sakit, pendidikan bagi yatim dhuafa, korban bencana alam dan kebakaran, modal usaha bagi dhuafa, air mineral bagi keluarga yang sedang berduka cita, dan lainnya.
 
“Kalau dihitung-hitung dari sekian ribu ranting yang ada Jawa Timur dan mayoritas NU, apabila gerakan Koin NU di setiap ranting berjalan, maka kemandirian ekonomi NU akan terwujud,” ungkapnya. 
 
Dirinya juga menyampaikan dalam waktu dekat juga akan ada gerakan Koin Muktamar NU sebagai kontribusi dari warga untuk menyukseskan Muktamar ke-34 NU  tahun 2020 yang akan digelar di Provinsi Lampung.
 
“Apabila nanti ada yang membutuhkan informasi lebih lanjut terkait pembentukan pengurus UPZIS di Pengurus Ranting Jumputrejo ini, bisa menghubungi pengurus UPZIS Majelis Wakil Cabang LAZISNU Sukodono atau PC LAZISNU Sidoarjo,” jelasnya.
 
Kegiatan sosialiasi gerakan Koin NU sebelumnya juga pernah dilakukan pengurus UPZIS MWC LAZISNU Sukodono di Pengurus Ranting NU Jumputrejo ini beberapa waktu lalu.
 
Sementara Ketua Pengurus Ranting NU Jumputrejo, Syafa’at saat dikonfirmasi NU Online mengemukakan bahwa dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi dengan melibatkan ketua Rukun Tetangga (RT) dan ketua Rukun Warga (RW) setempat. 
 
“Dalam waktu dekat kami akan mengundang ketua RT, RW dan Pengurus Ranting NU beserta badan otonom atau Banom berkenaan dengan sosialisasi dan rencana pembentukan pengurus UPZIS LAZISNU ranting Jumputrejo. Dengan harapan nantinya bisa lebih optimal,” ujarnya.
 
Rangkaian acara lailatul ijtima diawali dengan shalat isya, istighotsah, shalat tasbih dan hajat berjamaah, sambutan, mauidhatul hasanah dan doa oleh KH Idris Adenan. 
Tampak hadir pada acara tersebut Pengurus Ranting NU, Banom, dan nahdliyin setempat. 
 
 
Kontributor: Yuli Riyanto
Editor: Ibnu NawawiÂ