LAZISNU Kaltim Fasilitasi Pendakwah NU Syiarkan Islam Aswaja di Radio
NU Online · Kamis, 2 Januari 2020 | 11:30 WIB

Pengurus LAZISNU Kaltim menyerahkan honorarium kepada perwakilan pendakwah NU melalui siaran RRI di daerah tersebut. (Foto: Dok. LAZISNU Kaltim)
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Pengurus Wilayah Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama (PW LAZISNU) Kalimantan Timur memfasilitasi para pendakwah NU mengisi pengajian melalui siaran radio di RRI. Bentuk dukungan itu diwujudkan LAZISNU dengan memberi bantuan kesejahteraan bagi mereka.
Ketua NU Care-LAZISNU Kaltim Sulanto menuturkan, pemberian bantuan itu dalam bentuk honorarium. Itu dilakukan semata untuk membantu kesejahteraan para pendakwah NU di Kaltim.
“Jumlah pendakwahnya ada tujuh orang. Mereka kami berikan kesempatan mengisi pengajian melalui siaran radio RRI selama satu tahun. Dalam sepekan, mereka wajib mengisi dua kali pengajian dalam salah satu program RRI setiap ba’da Subuh,” kata Sulanto ketika dihubungi NU Online melalui sambungan telepon, Kamis (2/1).
Ia menjelaskan, tahap pertama bantuan diberikan kepada para pendakwah sebesar Rp 10 juta. Para da’i, kata dia, adalah orang yang sangat berpengaruh apalagi dalam memberikan pendidikan agama di masyarakat. Untuk itu, harus diperhatikan oleh semua kalangan.
“Ini sebenarnya adalah kegiatan yang sudah dilakukan oleh LAZISNU terdahulu. Kami hanya meneruskan. Kenapa kami teruskan, karena ternyata respon masyarakat juga baik. Dakwah mereka didengar sampai ke daerah pedalaman melalalui siaran RRI,” tuturnya.
Sulanto menyebut, di Kaltim radio masih banyak yang mendengarkan terutama di daerah-daerah perkampungan yang jaraknya sangat jauh dari perkotaan. Sebab itulah LAZISNU Kaltim sepakat meneruskan kerjasama dengan RRI terkait dakwah Islam Ahlussunnah Wal Jamaah di radio.
“Alhamdulillah, kami bisa menyampaikan dakwah NU melalui RRI. Kebetulan ini sangat diterima di masyarakat Kaltim. Bahkan, program ini terkadang disiarkan secara nasional. Umumnya mendapatkan respon baik dari warga, terutama masyarakat pedalaman,” katanya.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua