Daerah

LAZISNU Jombang Sebar Kotak Sedekah ke Sejumlah Toko dan Instansi

NU Online  ·  Kamis, 1 Maret 2018 | 05:01 WIB

Jombang, NU Online
Gerakan sadar akan pentingnya bersedekah terus dilakukan NU-Care Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah (LAZISNU) Jombang, Jawa Timur. Selain gencar menyosialisasikan terkait 'kaleng sedekah' kepada warga NU sendiri, 'kotak sedekah' juga telah disebar ke sejumlah toko dan instansi.

"Salah satu kegiatan fundraising yang dilakukan NU-Care LAZISNU Jombang adalah dengan kerja sama dalam 
penyebaran 'kotak sedekah' dengan pemilik toko atau instansi yang mau ditempati kotak tersebut," kata Ketua PC LAZISNU Jombang, Ahmad Zainudin, Kamis (1/3).

Tujuannya adalah menfasilitasi elemen masyarakat di Kota Santri ini dalam melakukan amal sedekah dengan mudah. "Sehingga diharapkan masyarakat mudah dalam melakukan sedekah dengan uang pengembalian saat berbelanja," ujarnya.

Kegiatan penyebaran 'kotak sedekah' dalam kurun waktu terakhir ini diperkirakan sudah mencapai 100 kotak dan akan terus bertambah. Sejak beberapa waktu lalu, berbagai kegiatan LAZISNU juga terbantu oleh beberapa mahasiswa STAIN Kediri yang sedang melakukan pengabdian di LAZISNU Jombang, termasuk kegiatan pendistribusian 'kotak sedekah'.

"Dalam bulan Februari kemarin LAZISNU terbantu dengan adanya kegiatan PPZ Mahasiswa STAIN Kediri yang memperluas jangkauan mapping lokasi Fundraising. Bulan ini sudah 100 kotak di distribusikan ke toko atau instansi," ungkapnya.

Pria yang kerap disapa Gok Din ini menuturkan, sejumlah toko atau instansi mayoritas antusias menerima kerja sama ini. Petugas dari LAZISNU, paparnya, terlebih dahulu menjelaskan terkait manfaat, kegunaan serta aliran hasil dana 'kotak sedekah' yang dikelola LAZISNU dengan transparan.

"Rata-rata mereka menerima dengan baik dan turut membantu. Karena oleh petugas dijelaskan kegunaan dana fundraising dan ada laporan kegiatan untuk akuntabilitas penggunaan dana masyarakat," jelasnya.

Untuk pengambilan setiap 'kotak sedekah' tersebut dilakukan para petugas LAZISNU setiap bulan. Tak hanya sekedar mengambil, petugas juga menghitung uang yang terkumpul di 'kotak sedekah' itu bersama-sama pemilik toko atau instansi.

"Dihitung di depan pemilik toko, kemudian dicatat dan diberikan kwitansi. 
Jadi pemilik toko juga tahu berapa isi kotak yang didapat," ungkapnya.

"Untuk pemilik toko kita berikan bagian 5 persen dari isi kotak, meskipun hampir semua mengembalikan bagian itu untuk di sedekahkan lagi," sambungnya. (Syamsul Arifin/Fathoni)