Daerah

Langkah PWNU Kalbar Usai Gelaran Pilkada

NU Online  ·  Kamis, 28 Juni 2018 | 10:00 WIB

Langkah PWNU Kalbar Usai Gelaran Pilkada

Katib PWNU Kalbar, KH Ahmad Zamroni

Jakarta, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat akan tetap berada dalam koridor khittah NU 1926, baik sebelum, maupun sesudah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Langkah PWNU sebelum dan setelah Pilkada tetap istiqamah berada di atas garis Khittah," tegas Katib PWNU Kalimantan Barat (Kalbar) KH Ahmad Zamroni, Kamis (28/6).

Selain itu, hal lain yang bakal dilakukan oleh PWNU Kalbar, menurutnya, adalah mendukung pemerintah. "Mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, penegakan hukum, pemberantasan korupsi, narkoba, dan berbagai penyakit masyarakat," lanjutnya.

Kiai asal Malang, Jawa Timur, itu juga mengingatkan bagi segenap nahdliyin, bahwa usai pilkada, hal terpenting adalah bersatu kembali seperti sedia kala. "Yang perlu dilakukan Nahdliyyin secara individu kembali bersatu setelah terbelah dalam upaya dukung mendukung paslon," ujarnya.

Menurutnya, proses Pilkada di Kalbar berjalan baik. Oleh karenanya, hal yang perlu dilaksanakan oleh segenap masyarakat pada umumnya, dan nahdliyin khususnya, adalah keterlibatan aktif mereka dalam menjaga suasana yang damai itu.

"Terlibat aktif dalam upaya menghadirkan dan menjaga suasana sejuk, aman, dan damai," pungkasnya.

Pilkada Kalbar berdasarkan hasil hitung cepat LSI Denny JA dimenangkan oleh Sutarmidji-Ria Norsan dengan perolehan suara 59,69 persen. Pasangan nomor urut tiga itu unggul jauh dari dua kandidat lainnya, yakni Karolin Margaret Natasa-Suryatman Gidot dan Milton Crosby-Boyman Harun. Kedua pasangan itu meraih suara 35,06 persen dan 8,25 persen.

"Hasil final quick count Pilgub Kalimantan Barat versi LSI Denny JA mengunggulkan pasangan Sutarmidji-Ria Norsan," tulis Detik.com pada Rabu (27/6). (Syakir NF/Muiz)