Daerah

Lakpesdam NU Kraksaan Berikan Pemahaman Aswaja

NU Online  ·  Senin, 28 Januari 2013 | 15:06 WIB

Probolinggo, NU Online
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) NU Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Ahad (27/1) memberikan pemahaman tentang Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Gending.<>

Pemahaman Aswaja ini diberikan dalam workshop kepemimpinan dan managemen organisasi ke-NU-an yang diikuti oleh 155 peserta pengurus ranting, Muslimat NU dan Fatayat NU dari MWCNU Gending, MWCNU Maron dan MWCNU Banyuanyar.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kraksaan KH. Nasrullah Ahmad Suja’i dan dihadiri oleh seluruh pengurus baik Lakpesdam NU maupun PCNU Kraksaan.

Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapatkan dua poko materi meliputi penguatan Aswaja oleh KH. Idrus Ali dan penguatan nanagemen organisasi ke-NU-an yang disampaikan oleh Abdul Aisiz Wahab.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kraksaan KH. Nasrullah Ahmad Suja’i mengatakan betapa pentingnya seorang pengurus NU khususnya pengurus ranting untuk selalu mendalami dan mengkaji terutama pemahaman terhadap ideologi Aswaja serta managemen organisasi ke-NU-an.

”Kami berharap agar pengurus NU untuk dapat memperkuat dan memperbaiki pemahaman tentang Aswaja sehingga mampu menghadapi segala upaya-upaya yang selama ini telah terjadi pengkaburan ideologi terhadap warga Nahdlatul Ulama,” ungkapnya.

Terkait workshop kepemimpinan dan managemen organisasi ke-NU-an Suja’i meminta agar masalah manajemen harus tambah tertib, karena dengan managemen yang baik, maka sebuah organisasi akan mampu berkembang sesuai target yang diharapkan.

”Workshop managemen organisasi ini digelar agar pengurus ranting NU se PCNU Kraksaan bisa tertib dalam hal penyusunan administrasi maupun surat menyurat. Dengan demikian pengurus akan mengerti tentang pentingnya tertib administrasi dalam organisasi,” jelasnya.

Selain mendapatkan materi, peserta juga melakukan praktek langsung. Sebagai rujukan dan panduan administrasi pengurus NU, mereka juga mendapatkan buku panduan administrasi (surat-menyurat).

Dalam kegiatan tersebut, beberapa peserta dari masing-masing MWCNU secara bergantian menyampaikan usulan dan pertanyaan. Diantaranya dari MWCNU Banyuanyar, H. Ahmad Rifa’i Maksum mengusulkan terkait perlunya pengurus Lakpesdam, pengurus LP. Ma’arif dan pengurus PCNU Kraksaan mengenai kurikulum di semua lembaga swasta yang ada dibawa naungan Ma’arif untuk membahas pelajaran Aswaja yang diharapkan menjadi pelajaran tambahan di semua tingkatan. Hal ini dirasa perlu karena generasi muda NU saat ini banyak yang tidak mengenal sejarah dan paham Aswaja.

Tidak hanya itu, sebelum kegiatan workshop selesai digelar pula sosialisasi terkait Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu) oleh PCNU Kraksaan. Dimana pelaksanaan Kartanu akan diselenggarakan mulai bulan ini dengan terget semua warga NU dapat tercatat dan memiliki identitas sebagai anggota NU.

Sementara Koordinator Departemen Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) SDM pada PC Lakpesdam NU Kraksaan Muslimin Saba’ pemahaman tentang Aswaja oleh pengurus NU sangat penting. Pasalnya pemahaman tentang keaswajaan ini merupakan ruh dari perjuangan para ulama NU.

Alhamdulillah, selama ini penyusunan administrasi maupun surat menyurat yang dilakukan pengurus NU sudah bagus. Kegiatan ini bertujuan hanya untuk memberikan penguatan tentang managemen organisasi NU terutama terkait administrasi dan surat menyurat oleh pengurus NU baik yang berada di tingkat MWC maupun ranting,” tuturnya.

Muslimin berharap agar kegiatan tersebut mampu menjadi bahan evaluasi kelemahan, tantangan dan peluang untuk kemajuan ormas NU lebih baik lagi. ”Tentunya kami juga berharap agar kaderisasi ditubuh ormas terbesar di Indonesia ini bisa berjalan dengan baik,” harapnya.




Redaktur     : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar