Tegal, NU Online
Dalam upaya mencetak kader militan dan berdedikasi, IPNU-IPPNU Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal Jawa Tengah menggelar Latihan Kader Muda (Lakmud).
Ketua Pimpinan Anak Cabang IPNU Kecamatan Pangkah Mohamad Nurofik mengatakan, Pengkaderan Lakmud berlangsung selama 3 hari, Jumat (29/6) hingga Ahad (1/7) di Gedung MWC NU Pangkah.
"Lakmud diikuti 25 peserta yang merupakan kader terbaik utusan ranting se Kecamatan Pangkah. Dengan pengkaderan ini diharapkan lahir kader militan, berdedikasi serta mampu meningkatkan citra organisasi," ujarnya kepada NU Online.
Menurutnya, proses kaderisasi di dalam organisasi sangat vital kedudukannya. Ibarat jasad tanpa ruh tidak bisa hidup dan tak akan bisa melakukan segala aktifitas layaknya seorang makhluk.
"Di dalam organisasi pun sama, di mana di dalamnya akan menghadapi sebuah masalah/konflik dan rintangan tapi juga akan menemukan sebuah jalan keluar untuk memecahkan permasalahan dan rintangan yang dihadapi.
Di situlah kader dituntut berkomitmen, bertanggung jawab atas amanah organisasi yang telah diembannya karena seperti inilah dinamika sebuah organisasi," tandasnya.
Camat Pangkah Bambang Sihana menyampaikan apresiasi atas digelarnya Lakmud. Menurut Sihana, hebatnya IPNU-IPPNU itu pengkaderan dilaksanakan secara nyata, terarah dan jelas tujuannya.
"Jadi ketika terjun di masyarakat mereka akan siap untuk menghadapi perkembangan zaman dan tidak akan mudah terbawa arus globalisasi. Ajak mereka yang belum mengikuti IPNU-IPPNU, karena masa depan bangsa akan lebih cerah bila diisi oleh kader-kader IPNU-IPPNU," ungkapnya
.
Sejumlah narasumber dan materi disuguhkan dalam Latihan Kader Muda diantaranya Ke IPNU-IPPNU an oleh PC IPNU IPPNU Kabupaten Tegal, Ke NU an oleh H Nurkholis Sobari, Sekretaris PCNU Kabupaten Tegal, Public Speaking oleh Bung TW.
Selanjutnya, Wawasan Kebangsaan oleh Polres Tegal, Leadership oleh Zaki Mubarok SPd MM Dosen STKIP NU, SPS oleh Muslikhun, S.Pd, Tekhnik Diskusi, Rapat dan Persidangan oleh Naenul Rizqoni dari PC IPNU Kabupaten Tegal.
"Kegiatan ini awalnya saya kira akan membosankan, tetapi setelah saya masuk di dalamnya dan saya bertemu dengan orang-orang yang luar biasa, itu merubah 180˚ dari persepsi saya di awal," tutur salah satu Peserta Lakmud asal Desa Curug, Jalu Catur. (Nurkhasan/Muiz)