Laki-laki Kuat Karena Wanita Beragama
NU Online · Sabtu, 1 Mei 2010 | 01:38 WIB
Laki-laki menjadi kuat karena ada wanita yang beragama di sampingnya. Pernyataan itu disampaikan Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Dukuhwaru Kiai Hanafi saat memberikan ceramah pada kegiatan Mudzakaroh Fatayat NU Kecamatan Dukuhwaru, di Masajid Kasepuhan Ki Ageng Anggawana Desa Kalisoka, Jum’at (30/4) sore.
Ini sangat penting, lanjut kiai Hanafi, mengingat manusia tidak bisa hidup dengan sendirinya, setiap pria yang sudah menikah pasti membutuhkan istrinya untuk bertukar pendapat dan saling memberikan masukan agar bahtera rumah tangganya bisa berjalan dengan baik.<>
Banyangkan saja jika ada suami yang baik dan rajin beribadah ditambah lagi bisa mengajarkan al Qur’an tetapi memiliki penghasilan yang cukup terbatas, ini mesti akan terjadi kisruh rumah tangga Karen kebutuhan ekonominya tak tercukupi.
Lain halnya dengan wanita yang memiliki himma keberagamaan yang kuat, past akan menerima hasil keputusan sang suami. Untuk itu wanita yang beragama sangat di butuhkan untuk mendukung laki-laki agar menjadi kuat.
Sementara ketua PAC. Fatayat NU Kecamatan Dukuhwaru Tuti Herningsih mengatakan, Fatayat perlu sekali menjadi penopang wanita dalam pencarian jatidiri sebagai wanita, bukan sekedar tempat ngerumpi, dan menggunjing orang. Salah dan tidak pada tempatnya jika sampai ada kejadian yang demikian.
“Memang wanita memerlukan komuniukasi dengan manusia atau wanita lain tetapi, komunikasi dan silaturahmi yang sudah berniat baik kemudian menjadi bergeser nilainya, mengajdi kurang baik. Kita sebagai Fatayat kalau bisa mengikuti seperti jejak nabi jika dianiaya, orang yang menganiaya didoakan semoga bisa taubat “ katanya
Dalam kesempatan yang sama Salah satu pengurus Fatayat Marhaeni mengatakan kegiatan Mudzakaroh dialaksanakan setiap Hari sabtu Akhir Bulan, tetapi berhubung pada hari sabtu besok ada agenda penting maka diajukan dan kegiatan ini keliling dari satu desa ke desa yang lain yang berada di kecamatan Dukuihwaru, dengan didukung oleh pengurus ranting Se Kecamatan Dukuhwaru dan masyarakat sekitar Desa yang ditempati untuk Pelaksanaan Mudzakaroh.
Marheni juga mengatakan, setiap kali ada Mudzakaroh jumlah peserta yang mengikuti tidak mesti banyak biasanya daerah yang basis agamanya kuat nanti yang akan mendominasi pengajian, karena mudzakaroh merupakan pengajian rutin dari PAC. Fatayat NU Kecamatan Dukuhwaru .
Turut hadir dalam kegitan tersebut, Rois Syuriah MWC NU Kecamatan Dukuhwaru, KH.M,unir Maghfuri, Kepala Desa Kalisoka,serta Badan Otonom NU tingkat Kecamatan (miz)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua