Lailatul Ijtima’, NU Sumberwetan Kaji Kitab Fathul Qarib
NU Online · Ahad, 22 Januari 2017 | 09:11 WIB
Setiap sebulan sekali, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kelurahan Sumberwetan Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo rutin menggelar kegiatan lailatul ijtima’. Tidak hanya sekedar berkumpul dan bertemu, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan kajian kitab Fathul Qarib.
Ketua PRNU Sumberwetan Hamdan Amrullah mengatakan lailatul ijtima’ atau bisa dikatakan berkumpul pada waktu malam alias kumpul malam adalah istilah yang sudah menjadi legalitas dan ciri khas NU sebagai wadah pertemuan para kiai, ustadz dan pengurus NU.
“Lailatul ijtima’ ini sudah dilakukan sejak dulu oleh masyayikh pendiri NU untuk menyerap aspirasi dan konsultasi tentang perkembangan NU. Serta untuk menyelesaikan masalah jika ada,. Namun tujuan pokoknya adalah mempererat silaturrahim dan ukhuwah Islamiyah, basyariyah dan Nahdliyah,” katanya, Ahad (22/1).
Menurut Hamdan, untuk lailatul ijtima’ ini sudah menjadi hal yang wajib untuk pengurus NU dan Nahdliyin juga boleh untuk mengikuti acara tersebut. Apalagi kegiatan ini juga diisisi dengan tahlil, istighotsah serta pembacaan dan kajian kitab Fathul Qarib dengan ditambah sesi konsultasi fiqh, tanya jawab sekitar ke-NU-an dan ke-Aswaja-an.
“Alhamdulillah, kegiatan lailatul ijtima’ yang telah berjalan kurang lebih dari 9 tahun ini masih eksis, walaupun jumlah hadirin mengalami pasang surut. Kegiatan ini dilaksanakan setiap Senin malam Selasa,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini jelas Hamdan, masing-masing pengurus NU dan Nahdliyah diharuskan membawa kitab Fathul Qarib dan menunjuk salah satu ustadz (secara bergantian setiap pertemuan) sebagai qori’ atau pembaca kitab. Lalu dipersilahkan bagi yang ingin bertanya dan menambah keterangan lain dari beberapa kitab selain dari Fathul Qarib yang dibawa. Tetapi tidak keluar dari pokok bahasan sebelumya.
“Apabila dari berbagai pertayaan masih belum terjawab dan kesulitan atau menemuai jalan buntu, maka PRNU Kelurahan Sumberwetan mengadakan lailatul ijtima’ dengan skala kapasitas lebih besar dengan mengundang para ulama, asatidz dari berbagai alumnus pesantren dan LBM NU PCNU Kota Probolinggo dan Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini Hamdan mengharapkan tercipta hubungan harmonis diantara para pengurus ranting NU dan warga NU tetap solid. “Semoga lailatul ijtima’ menjadi ajang majelis dzikir, do’a, ajang ibadah melawan hawa nafsu dan amal ma’ruf demi mengangungkan asma Allah SWT. Serta bisa memperkecil, mengikis dan mempersempit jalan kemaksiatan dan kemungkaran,” harapnya. (Syamsul Akbar)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua