Daerah

Lagi Tanam Padi, Mereka Malah Tertanam Longsor

NU Online  ·  Kamis, 22 Februari 2018 | 13:30 WIB

Lagi Tanam Padi, Mereka Malah Tertanam Longsor

Longsor Salem, Brebes (ist).

Jakarta, NU Online
Sekitar 20 orang petani lebih di Pegunungan Lio, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (22/2) pagi tidak menyangka akan dihampiri tragedi. Di pagi yang cukup cerah itu, tetiba gemuruh longsoran tanah menghujam mereka.

Pagi itu, mereka bermaksud menanam padi setelah beberapa bulan mengolah tanah di medan berbentuk terasering karena persawahan di dataran tinggi. Beberapa ada yang masih dalam tahap mencangkul tanah. Namun, naas menimpa mereka. Apadaya bermaksud menanam, mereka malah tertanam akibat longsor.

Desa terparah yang terdampak longsor ialah Desa Pasirpanjang, Salem selain desa-desa lain seperti Desa Bentarsari, Pabuaran, Ciputih, Salem, dan Wanoja.

“Hari ini terjadi longsor di daerah Pasirpanjang, menelan korban, korban sedang menanam padi, mencangkul,” jelas Dede S. Kusmita, salah seorang warga Brebes pertama kali mengabarkan lewat pesan singkat, Kamis (22/2).


Para petani di Salem, Brebes menyaksikan longsoran. (Foto: twitter.com)

Setelah beberapa menit musibah longsor usai, sejumlah warga dibantu para personel Banser, TNI, Polri, dan Basarnas berusaha mengevakuasi korban. Bahkan, salah seorang perempuan yang berhasil dievakusi relawan tewas dalam posisi kaki menekuk.

Hingga saat ini, pencarian korban yang tertimbun longsor masih berlangsung. Proses evakuasi sedikit mengalami gangguan karena medan yang terjal dan berkelok. Jalan utama di Salem yang menghubungkan Cilacap, Banjarharjo, dan Bumiayu terputus.

Menurut Ketua PC GP Ansor Brebes Ahmad Munsip, personel Banser yang diterjunkan sekitar 100 orang. Melihatnya banyaknya korban dan parahnya longsoran tanah, Munsip memgakui tak bisa mengirimkan personel lebih banyak lagi dari Brebes utara karena akses jalan terputus.

“Sebab itu kami maksimalkan anggota Banser yang ada di Salem, alhamdulillah cukup banyak,” jelas Munsip saat dihubungi NU Online.


Jalan utama terputus. (Foto: twitter.com)

Munsip menerangkan, sekarang anggota Banser sedang melakukan evakuasi tahap kedua bersama tim gabungan lain karena sekitar 18 jiwa masih dinyatakan hilang. Untuk mengurangi trauma korban, Ansor dan Banser Brebes turut membantu proses terapi psikis.

Data korban yang masuk dari tim evakuasi gabungan ialah 18 jiwa belum ditemukan, 14 jiwa masih dalam perawatan, dan 5 jiwa meninggal dunia. 

Terhitung selama bulan Februari 2018, Brebes mengalami dua bencana alam, banjir dan longsor. Bahkan, luapan Sungai Pemali masih membanjiri sejumlah desa ditambah luapan Sungai Cisanggarung di Brebes bagian Barat yang saat ini menggenangi beberapa desa di Kecamatan Losari. (Fathoni)