Daerah

Kunjungi NU Jatim, BAS SMA Progresif Serahkan Dana untuk Lombok

NU Online  ·  Selasa, 14 Agustus 2018 | 12:30 WIB

Kunjungi NU Jatim, BAS SMA Progresif Serahkan Dana untuk Lombok

Bantuan dari BAS SMA Progresif diterima LAZISNU PWNU jatim.

Surabaya, NU Online
Badan Eksekutif Siswa (BAS) SMA Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo berkunjung ke kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Jalan Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya. Tujuan kunjungan untuk menyerahkan donasi yang diperuntukkan kepada para korban di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Damansyah mengemukakan bahwa untuk mengumpulkan dana, BAS SMA Progresif rela menjadi relawan selama empat hari. “Kami bersama teman BAS peduli bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok,” katanya kepada NU Online, Selasa (14/8). Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian sosial demi membantu para korban gempa bumi.

Menurut perwakilan BAS SMA Progresif ini, uang yang berhasil dihimpun sebanyak Rp 38.650.000,-. “Dana digali dari sumbangan para santri, wali santri, guru dan pengurus sekolah serta pondok selama empat hari,” ungkapnya. 

Kegiatan penggalangan sumbangan dimulai Rabu hingga Sabtu lalu dan disampaikan kepada Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PWNU Jatim untuk disalurkan kepada korban bencana alam di Lombok. 

“Kami terus berdoa agar para korban diberi kesabaran dan ketabahan menghadapi ujian ini,” harap Damansyah yang juga didampingi sejumlah guru dari sekolah setempat. 

LAZISNU PWNU Jatim memberikan apresiasi kepada para siswa yang turut peduli dengan bencana alam ini. “Banyak pondok pesantren dan sekolah NU peduli bencana Lombok. Mereka masih duduk di bangku SMP dan SMA sudah menggalang dana untuk sesama, ini patut diteladani,” kata M Subhan.

Menurut pengurus LAZISNU PWNU Jatim ini, semua bantuan yang masuk akan dikoordinasikan dengan PWNU NTB. “Kami terus memantau perkembangan di Lombok. Hal yang sangat diharapkan adalah bantuan berupa uang. Selain itu makanan pokok dan selimut masih dibutuhkan,” tandasnya. (Rof Maulana/Ibnu Nawawi)