Pringsewu, NU Online
Saat memberikan Kajian Tafsir Al-Qur’an Surat Quraisy pada Ngaji Ahad Pagi (Jihad Pagi) yang rutin dilaksanakan di Aula Gedung NU Pringsewu, Mustasyar PCNU Pringsewu KH Sujadi Saddad mengatakan bahwa komitmen kita dalam beragama merupakan kunci datangnya pertolongan Allah.
"Komitmen spiritualitas dan kepasrahan, kunci datangnya pertolongan Allah SWT. Hal ini sudah dicontohkan oleh Suku Quraisy yang merupakan salah satu Suku yang diberikan kemuliaan oleh Allah SWT," kata Abah Sujadi, Ahad (21/5).Â
Abah Sujadi mengisahkan bagaimana suku Quraisy memiliki komitmen yang sangat tinggi dalam mempertahankan keyakinan mereka dalam beribadah. Saat itu ketika Makkah diserang oleh pasukan Gajah, suku Quraisy berjuang untuk mempertahankan Kabah agar tidak rusak diserang demi keyakinan beragama mereka.
"Kalaupun Makkah akan hancur oleh serangan pasukan Gajah, Suku Quraisy tetap berjuang mempertahankan Kabah agar tidak hancur," kata Abah Sujadi seraya menjelaskan bahwa dengan komitmen spiritual inilah Allah menurunkan pertolongan berupa Burung Ababil yang menghancurkan pasukan Gajah.
Hikmah di balik pertolongan Allah kepada Kaum Quraisy, lanjutnya, adalah keberadaan Kaum Quraisy yang merupakan ahli dalam berniaga dan terkenal kejujurannya serta berkelana menyebarkan Agama Islam keseluruh penjuru dunia masih terus eksis.
"Serangan ke Makkah dan Kabah bukan saja bermotif Agama saja namun ada motif ekonomi didalamnya agar Kaum Quraisy tidak kuat diperniagaan," tambahnya yang juga menjelaskan bahwa Kaum Quraisy berdagang dalam rangka mempertahankan keyakinan spiritual mereka.
Seba itu, Allah SWT memberikan beberapa kemuliaan dan keunggulan kepada Kaum Quraisy di antaranya dilahirkannya mayoritas para Nabi khususnya Nabi Muhammad dari Kaum Quraisy. Selain itu Kaum Quraisy juga mendapat kehormatan untuk memelihara kabah dan Nama Kaum tersebut dijadikan Nama Surat dalam Al-Qur’an. (Muhammad Faizin/Fathon)