Menjelang Ramadhan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus menggelar pelatihan penguatan tenaga pengolah data lembaga pendidikan keagamaan Sabtu (5/6) di hotel Proliman Kudus.
Acara yang diikuti oleh 30 perwakilan dari pondok Pesantren, 30 perwakilan dari TPQ, dan 50 perwakilan dari madrasah diniyyah (madin) ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas tenaga pengolah data di lembaga pendidikan keagamaan.
Kasi Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Kudus, HM Khafid, mengatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan kemahiran pengolah data di dalam pondok pesantren, TPQ, dan Madin. “Tujuannya adalah untuk validasi pendataan di masing-masing lembaga,” terangnya.
Ia berharap, peserta kegiatan ini akan menjadi pengawal sekaligus ujung tombak dalam pengisian sekaligus pemutakhiran pendataan di pesantren, TPQ dan madrasah diniyah. Selama ini, ia mengaku, salah satu kesulitan pendataan riil di lembaga pendidikan nonformal adalah keengganan dari pihak lembaga bersangkutan untuk didata.
“Dengan ini kita berharap, mereka akan dengan sendirinya melakukan pendataan sendiri, mulai dari melengkapi data-data lembaga, sarana prasarana lembaga, serta yang paling penting, data santri yang belajar di lembaga itu,” kata Khafid.
Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari pemutakhiran data pesantren yang dilakukan pihaknya satu tahun terakhir. Sebelum pemutakhiran, ada 155 pondok pesantren di Kudus yang terdaftar. Setelah dilakukan pemutakhiran izin operasional, baru 72 pesantren di Kudus yang melaksanakan pemutakhiran izin operasional. “Bagi pesantren yang belum melakukan pemutakhiran, diharapkan segera melaksanakannya. Bagi yang sudah, dimohon untuk segera melengkapi data-data ini kemudian akan kami setorkan ke pusat,” pungkasnya. (Muhammad Kharis/Mahbib)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua