Daerah
Konfercab PCNU Pematangsiantar Diharap Munculkan Pemimpin Muda
NU Online · Rabu, 14 Februari 2018 | 07:30 WIB
Pematangsiantar, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pematangsiantar menyelenggarakan Konferensi Cabang, Selasa (14/2).
Ketua Panitia Konfercab H Zulfahri Hasibuan mengatakan Konfercab dilakukan untuk memilih dan menetapkan pengurus baru sekaligus memperingati hari lahir NU ke-92.
"Agenda dalam Konfercab sampai terpilih pengurus baru yang dapat mengibarkan bendera NU di Pematangsiantar. Nahdlatul Ulama adalah jam’iyyah diniyyah islamiyyah ijtima’iyyah (organisasi sosial keagamaan Islam) untuk menciptakan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa, dan ketinggian harkat dan martabat manusia," papar Zulfahri.
Ditambahkan Zulfahri dalam Konfercab menilai Lapaoran Pertanggungjawaban pengurus lama, membahas dan menetapkan program kerja ke depan dan memilih pengurus baru.
"Untuk menjadi Pengurus Cabang harus sudah pernah menjadi pengurus harian atau pengurus harian lembaga tingkat Cabang, dan/atau pengurus harian di tingkat MWC, dan/atau pengurus harian Badan Otonom tingkat cabang serta sudah pernah mengikuti pendidikan kaderisasi," ujarnya lagi.
Arjuna, Ketua PC GP Ansor Kota Pematangsiantar berharap dalam Konfercab ini terpilih Ketua Tanfidziyah dari tokoh muda yang dapat menggerakkan roda organisasi, menyatukan Nahdiyin di Kota Pematangsiantar dan dapat menyalurkan program-program NU dari pusat ke Pematangsiantar.
"Sebagai bagian dari Badan Otonom NU, Ansor dan Banser siap berpartisipasi dalam kegiatan Konfercab NU Kota Pematangsiantar," tandas Arjuna. (Red: Kendi Setiawan)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua
